Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkaca pada Tragedi Kanjuruhan, Polda Jabar Godok SOP Pertandingan Sepak Bola

Kompas.com - 11/10/2022, 07:29 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) membahas pelaksanaan pengamanan dan pengelolaan pertandingan sepak bola. 

Prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) yang dibahas dalam focus group discussion (FGD) ini merupakan respons dari tragedi Kanjuruhan Malang sebagai upaya perbaikan pelaksanaan pertandingan sepak bola.

Kapolda Jabar Irjen Suntana mengatakan, pihaknya terbuka untuk mendapatkan masukan dari semua elemen dalam penyusunan SOP pengelolaan pertandingan yang mengedepankan keamanan dan keselamatan.

"Itu rambu-rambu yang kami buat berdasarkan kesepakatan semua pihak, agar menjadi acuan bersama, SOP bersama dalam penyelenggaraan pertandingan di wilayah Jawa Barat," ujar Irjen Suntana dalam keteranganya, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Gas Air Mata Disebut Tak Mematikan, Polri: Korban Tewas di Kanjuruhan karena Kekurangan Oksigen

SOP pertandingan ini didiskusikan bersama unsur sepak bola yang terlibat. Seperti diketahui, FGD ini dihadii Wali Kota Bandung, Bupati Kabupaten Bandung, KONI Jabar, Kadispora Jabar, Bank BRI, Club Liga 1 Rans, Club Liga 2 Persikab Bandung, dan Dirut Bank BJB.

Ia berharap, hal ini dapat memberikan ruang aman bagi suporter saat menyaksikan pertandingan.

"Itu semuanya hasil kesepakatan, lengkap. Apa yang dituangkan tadi dalam FGD itu, kami rencanakan dalam SOP bersama kami ya," beber dia.

Ia mengimbau kepada masyarakat dan komunitas suporter untuk tidak fanatik berlebihan dan menjunjung jiwa sportivitas.

"Hindari fanatisme berlebihan, junjung jiwa sportivitas dalam setiap pertandingan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, SOP pengamanan pertandingan sepak bola masih disusun dan harus disempurnakan sebelum diterapkan.

Nantinya draft pasal tersebut akan dilaporkan ke Mabes Polri.

"Misalnya dari aspek hukumnya, prosedur, situasionalnya kemudian penerimaan publik juga, itu harus diuji dulu, bila sudah akan kami sosialisasikan," kata Ibrahim.

Baca juga: Cerita Penumpang KA Terjebak 12 Jam karena Rel Ambles, dari Kelaparan hingga Air Toilet Habis

Langkah penyusunan draft keamanan penyelenggaraan pertandingan sepak bola ini mendapatkan apresiasi perwakilan Bobotoh.

Mereka berharap sistem ini dapat memberikan keamanan dan kenyamanan saat menonton pertandingan.

Dalam FGD tersebut, selain membahas solusi berbagai masalah yang menyangkut persepakbolaan juga ditandatangani deklarasi bersama oleh pihak pengamanan, panitia pertandingan, Persib, dan bobotoh.

Halaman:


Terkini Lainnya

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

2 Anak yang Tertimbun Longsor di Garut Ditemukan

Bandung
Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Ajak ASN Gunakan Angkutan Umum, Bey Machmudin Pergi Kerja Naik Bus

Bandung
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dipaksa Oknum Polisi agar Tutup Mulut

Bandung
Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Banjir Luapan Sungai Citanduy Terjang Tasikmalaya, 900 KK Mengungsi

Bandung
Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com