Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendagri Bantah Gaungkan Pilkada Langsung Dikembalikan ke DPRD

Kompas.com - 21/10/2022, 12:57 WIB
Aam Aminullah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian membantah pernah menggaungkan usulan pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung dikembalikan kepada Dewan Perwakilan Raykat Daerah (DPRD).

Tito mengatakan, informasi yang beredar terkait pernyataan Pilkada langsung dikembalikan ke DPRD tersebut merupakan kesalahan kutip dari wartawan.

"Saya tidak pernah menggaungkan itu (Pilkada dikembalikan ke DPRD). Itu kesalahan kutip dari wartawan," ujar Tito kepada sejumlah wartawan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Sumedang, Jumat (21/10/2022).

Baca juga: Atalia Ridwan Kamil Sudah Didekati 4 Parpol untuk Pilkada Bandung

Tito menuturkan, dalam kesempatan door stop dengan wartawan di Jakarta tersebut, ia hanya menyampaikan terkait dampak negatif dari Pilkada langsung.

"Saya tidak pernah menyatakan harus kembali ke DPRD, itu kesalahan kutip. Saya hanya mengatakan, ada dampak negatif dari Pilkada langsung, misalnya politik biaya tinggi," tutur Tito.

Tito menyebutkan, politik biaya tinggi ini menjadi pangkal kepala daerah yang terpilih melakukan praktik korupsi.

"Sistem Pilkada langsung memerlukan biaya tinggi, sehingga ketika kepala daerah terpilih, ia berpikir bagaimana harus mengembalikan cost politik itu. Sehingga membuka ruang untuk korupsi," sebut Tito.

Baca juga: Alokasikan Anggaran Rp 1,5 Triliun untuk Biaya Pilkada Jabar 2024, Kang Emil: Mahal Sekali

Tito mengatakan, dampak buruk dari Pilkada langsung inilah yang harus dipikirkan bersama oleh semua pihak.

"Dampak buruk dari Pilkada langsung ini yang menjadi pemikiran bersama. Saya lebih suka berbicara soal ini dalam seminar, biar jelas dan gamblang, tidak dalam door stop seperti ini," kata Tito. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begal Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Begal Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Keluarga Vina Didatangi 2 Pria Misterius Sebelum Film Tayang, Takut Kasusnya Kembali Ramai

Bandung
'Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling'

"Kernet Bilang Rem Blong, Kami Panik, Istigfar, Terus Bus Terguling"

Bandung
Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Usai Bunuh Ibunya, Pemuda di Sukabumi Tidur Dekat Jasad Korban

Bandung
Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Polisi Minta Masyarakat Bedakan Fiksi dan Fakta di Film Vina: Sebelum 7 Hari

Bandung
Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Sodomi Belasan Anak, 2 Remaja di Karawang Ditangkap

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Wisata Sejarah Gedung Pakuan: Cara Reservasi Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik

Bandung
Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Ini yang Bikin Polisi Tak Mampu Tangkap 3 Pembunuh Vina Cirebon

Bandung
Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Pemprov Jabar Ingin Turunkan Harga Avtur di Bandara Kertajati

Bandung
Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Pemuda di Sukabumi Ditangkap Usai Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Bandung
7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

7 Rumah di Bandung Barat Porak Poranda Diterjang Longsor

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com