Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dispora Kabupaten Bandung: Anggaran Renovasi Stadion Si Jalak Harupat Tergantung Hasil Tinjauan Kementerian PUPR dan FIFA

Kompas.com, 8 November 2022, 16:14 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bandung Marlan Nirsyamsu merasa terbantu dengan ikut andilnya Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam upaya renovasi Stadion Si Jalak Harupat (SJH) Kabupaten Bandung yang akan menjadi lokasi perhelatan Piala Dunia U-20.

Tak hanya dari Kementrian PUPR saja, pihak FIFA pun ikut andil dalam upaya perbaikan, agar SJH sesuai dengan standar FIFA.

"Baik FIFA atau Kementrian PUPR sudah datang kemarin, selama dua hari mereka di sini untuk melihat kondisi SJH," kata Marlan saat dikonfirmasi, Selasa (8/10/2022).

Menurutnya dalam waktu dekat pihak Kementrian PUPR akan mulai bergerak untuk proses perbaikan SJH. Kendati begitu, Marlan masih belum bisa menyebut nominal angka yang akan disiapkan untuk perbaikan SJH.

Baca juga: Menteri PUPR: 22 Stadion di Indonesia Diaudit, Bakal Dibangun Ulang Standar FIFA

Anggaran perbaikan SJH, kata Marlan, akan keluar setelah Kementrian PUPR dan FIFA melihat kondisi SJH.

"Karena kemarin selama dua hari itu FIFA dan Kementrian berdialog, dan kita hanya menjadi saksi, nanti skemanya kan mereka melihat langsung SJH seperti apa dan akhirnya keluar angka, jadi berdasarkan kondisi apa saja yang akan diperbaiki," kata Marlan.

Marlan mengatakan, perbaikan Stadion untuk Piala Dunia U-20 sudah mendapatkan atensi langsung dari Presiden Joko Widodo.

"Sampai sekarang belum bisa digambarkan soal anggaran, tapi sudah mendapatkan atensi dari Presiden RI, dan saya senang dari pihak Kementrian PUPR turun langsung," terang dia.

Fasilitas yang Akan di Perbaiki

Marlan mengatakan, beberapa fasilitas menjadi sorotan Kementrian PUPR dan FIFA kala berkunjung ke SJH beberapa waktu lalu.

Perbaikan rumput, lanjut dia, menjadi prioritas utama dalam proses perbaikan SJH.

"Setelah dua hari datang ke SJH maka rumput menjadi prioritas, rumput itu harus selesai bulan Februari, karena nanti akan ada pertandingan uji coba taraf Internasional," tambahnya.

Setelah rumput, sambung Marlan, perbaikan akan berlanjut ke fasilitas penonton juga akan dilakukan pengecatan Stadion.

Baca juga: Persiapan Piala Dunia U-20, Stadion Si Jalak Harupat Bakal Direnovasi Sesuai Standar FIFA

Tak hanya itu, perbaikan lampu Stadion pun akan dilakukan, lantaran harus mengikuti standar FIFA.

Saat ini lampu di SJH memiliki kekuatan sebesar 2.500 Lux. Menurut FIFA, besaran tersebut sudah mencukupi, namun sebaran cahaya masi perlu dibenahi lagi.

"Mungkin nanti ditambahan penyebaran pencahayaan. Bisa jadi ini lampunya tetap cuma ditambah alat, atau lampunya diganti semua," kata Marlan.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau