Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkat Pengangguran di Jawa Barat Capai 2,13 Juta Orang, Tertinggi Kota Bogor

Kompas.com - 10/11/2022, 12:03 WIB
Dendi Ramdhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat merilis Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jawa Barat per Agustus 2022 sebesar 8,31 persen.

Angka tersebut turun 1,51 persen dibanding Agustus 2021 sebesar 9,82 persen. Adapun daerah dengan angka penganggur terbesar adalah Kota Bogor, Kota Cimahi, dan Kabupaten Bogor. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Rachmat Taufik Garsadi mengatakan, jika dijumlahkan angka TPT di Jabar mencapai 2,13 juta orang.

Baca juga: Apindo Sebut Januari-Oktober 2022 PHK di Jabar Capai 73.000 Orang

Meski begitu, dari data BPS Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) mengalami peningkatan dibanding Agustus 2021.

Tercatat pada Agustus 2022 TPAK Provinsi Jawa Barat sebesar 66,15 persen, naik 1,20 persen  dibanding Agustus 2021.

Hal ini mengindikasikan bahwa persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di Provinsi Jawa Barat mengalami peningkatan.

"Tapi angka pengangguran kita sebetulnya turun year-on-year. Dengan tingginya investasi di Jabar, jumlah penduduk bekerja pada Agustus 2022 naik sebanyak 1,14 juta orang dari Agustus 2021," kata Rachmat saat dihubungi Kompas.com via telepon seluler, Rabu (10/11/2022).

Baca juga: Data BPS: Jumlah Pengangguran di Banten Menurun, Jabar Tertinggi di Indonesia

Menurut Rachmat, jika dipersentasekan, Jabar akan menjadi provinsi dengan penganggur tertinggi. Itu berbanding dengan populasi penduduk yang mencapai 50 juta jiwa dengan penduduk angkatan kerja 38,67 juta jiwa.

"Kalau dari sisi banyak penduduk sudah pasti. Ini kan persentase, jadi otomatis terbesar. Jadi persentase dikali angkatan kerja kerja kita pasti jadi yang terbesar," tuturnya.

Namun, Jabar merupakan provinsi dengan perusahaan terbanyak serta daerah dengan investasi tertinggi se-Indonesia.

"Lapangan kerja kita juga terbanyak. Investasi jabar itu tertinggi di Indonesia. Lebih dari 30 persen investasi Indonesia ada di Jabar. Tiap ada investasi pasti butuh pekerja," jelasnya.

Masih dari data BPS, lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan terbesar adalah lapangan pekerjaan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor (0,26 juta orang).

Sementara sebanyak 10,64 juta orang (45,39 persen) penduduk bekerja, bekerja pada kegiatan formal (berstatus buruh/karyawan/pegawai dan berusaha dibantu pekerja tidak tetap/pekerja keluarga/tidak dibayar).

Sedangkan sisanya bekerja pada kegiatan informal (berstatus berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar, pekerja bebas, dan pekerja keluarga/tak dibayar).

Dibanding Agustus 2021, jumlah penduduk yang bekerja pada kegiatan formal mengalami kenaikan sebesar 0,51 juta orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com