Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-pengeboman Bunuh Diri, Jalan Astanaanyar Kembali Normal, Sebagian Toko Masih Tutup

Kompas.com - 08/12/2022, 16:47 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Jalan Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, yang sempat ditutup setelah terjadi bom bunuh diri pada Rabu (7/12/2022) kembali dibuka.

Meski sebagian toko di jalan tersebut masih tutup, kondisi arus lalu lintas sudah kembali normal.

Salah satu toko yang sudah kembali berjualan adalah toko mainan Yadi Toys.

"Tapi, barang-barangnya belum berani saya keluarkan ke depan, masih di dalam saja," ujar Kia, pemilik toko mainan Yadi Toys, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (8/12/2022).

Baca juga: Bom Bunuh Diri Astanaanyar Bandung, BNPT Lakukan Evaluasi

Kia menambahkan, setelah garis polisi dibuka, tidak ada imbauan dari polisi ataupun kewilayahan untuk menutup toko-toko sekitar Mapolsek Astanaanyar.

"Tidak ada imbauan tutup. Tapi memang toko-toko sebagian ada yang baru buka satu pintu, ada yang belum buka juga, ada yang sudah buka full. Beda-beda," ujarnya.

Kia bercerita, saat kejadian bom bunuh diri berlangsung, dia  tengah berada di dalam toko. Mendengar suara ledakan, dia langsung melihat ke arah Mapolsek Astanaanyar.

Setelah suara ledakan besar, asap tebal berbau tajam menyeruak.

"Saya kira itu suara ban meledak, tapi kok keluar asap. Baunya sampai sini kayak bau petasan. Saya kira sedang ada peragaan apa di Polsek. Ternyata polisi pada loncat berlarian teriak, bom, bom," ucapnya menirukan teriakan para anggota polisi.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Astanaanyar, Pelaku Bawa Dua Bom, yang Meledak Ditempel di Tubuh

Selain suara ledakan yang cukup memekakkan telinga, ia juga melihat beberapa puing kecil dari langit-langit tokonya jatuh.

"Ini (langit-langit) sampai berceceran. Seumur-umur saya tidak pernah dengar suara seperti itu," ungkapnya,

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Menkes Budi Gunadi Terpilih Jadi Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Bandung
Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Video Viral Penembak Misterius di Kota Bandung, Pelaku Mengendarai Motor

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Polisi Gerebek Markas Judi Togel di Cirebon, Omzet Rp 30 Juta Per Hari

Bandung
Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Kerugian Investasi Bodong yang Diotaki Oknum Wartawan Sukabumi Rp 5,6 Miliar

Bandung
Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Korban Penipuan Investasi di Tasikmalaya Satroni Rumah Pelaku, Rugi Rp 52 Miliar

Bandung
Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com