Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbaikan Sekolah Terdampak Gempa CIanjur Rampung 3 Bulan Lagi

Kompas.com - 10/01/2023, 08:35 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Pembangunan sekolah terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat diharapkan bisa tuntas dalam tiga bulan ke depan. Sekolah yang tercatat rusak, total ada 701 unit.

Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur Arifin mengatakan, progres pembangunan tengah dikerjakan pihak Kementerian PUPR.

“Bahkan ada yang sudah selesai, seperti SDN Cipetir Warungkondang yang akan segera diresmikan pak bupati,” kata Arifin saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/1/2023).

Baca juga: Kembali ke Sekolah Pascagempa, Siswa Cianjur Belajar di Tenda Darurat

Arifin berharap pembangunan kembali sekolah yang rusak tersebut bisa cepat selesai agar kegiatan belajar mengajar (KBM) kembali normal.

“Setidaknya dalam tiga bulan ke depan, sekolah yang kondisinya rusak berat sudah selesai dibangun,” ujar dia.

Disebutkan, jumlah bangunan sekolah yang rusak tercatat 701 unit untuk semua tingkatan, sehingga memasuki semester genap awal tahun ini, ratusan sekolah tersebut terpaksa menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) di tenda-tenda darurat.

Ratusan murid SDN Sukatani, Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa belajar di tenda darurat, karena beberapa ruang kelas sekolah ini rusak diguncang gempabumi beberapa waktu lalu.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Ratusan murid SDN Sukatani, Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa belajar di tenda darurat, karena beberapa ruang kelas sekolah ini rusak diguncang gempabumi beberapa waktu lalu.

“Untuk sekolah rusak berat, belajar di sekolah darurat yang didirikan tak jauh dari lokasi sekolah, dan yang (rusak) sedang maupun ringan memanfaatkan ruang kelas yang masih layak, dan sebagian juga di tenda-tenda,” tutur Arifin.

Dikemukakan Arifin, anggaran untuk pembangunan sekolah rusak berat sepenuhnya ditanggung pemerintah pusat melalui pihak Kementerian PUPR.

“Sementara untuk perbaikan sekolah kategori rusak sedang, pihak dinas akan mengalokasikan anggaran dari DAK, DAU, dan Pokir, atau dana aspirasi anggota DPRD,” kata dia.

“Untuk yang rusak ringan, pihak sekolah dipersilakan memakai dana perbaikannya dari BOS, karena dari semua komponen penggunaan BOS ada peruntukkannya,” Arifin menambahkan.

Baca juga: Korban Gempa Cianjur Tewas Saat Bersihkan Puing Rumah, Sempat Terseret ke Selokan

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada organisasi nonpemerintah dan swasta yang telah berkontribusi dan turut membantu upaya perbaikan sekolah rusak.

"Tentunya (donasi) sangat membantu upaya kami dalam mempercepat proses rehab dan rekon infrastruktur pendidikan ini," ujar Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com