Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permohonan Dispensasi Nikah Dini di Indramayu Didominasi oleh Anak Putus Sekolah

Kompas.com - 18/01/2023, 12:58 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Kasus pengajuan dispensasi nikah dini di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terbilang tinggi.

Dari total 572 yang mengajukan permohonan, 564 dikabulkan. Mereka masih usia pelajar tingkat SMA. Namun, sebagian besar dari mereka adalah anak putus sekolah.

Humas Pengadilan Agama Kabupaten Indramayu, Dindin Syarief Nurwahyudin, menyampaikan, pengaju dispensasi nikah anak ini rata-rata memiliki rentang usia sebagai pelajar sekolah tingkat atas sekitar usia 16, 17, dan 18 tahun.

Baca juga: Permohonan Dispensasi Nikah Dini di Karawang Naik, Tahun 2022 Ada 127 Kasus

Di usia produktif itu, anak-anak yang mengajukan dispensasi sebagai besar sudah tidak melanjutkan sekolah.

Mereka telah lama tidak aktivitas, dan menghabiskan waktu dengan bermain bersama teman-temannya hingga lebih jauh.

"Rata-rata pengaju dispensasi anak masih usia anak pelajar SMA, usia 16-17-18 tahun. Rata-rata, sebagian besar, mereka putus sekolah. Mereka tidak ada kegiatan di rumah, main di luar bersama lainnya, Akhirnya demikian," ungkap Dindin, Rabu (18/1/2023).

Dindin juga menyampaikan masalah dispensasi nikah anak di Kabupaten Indramayu sangat Kompleks.

Baca juga: 572 Anak di Indramayu Ajukan Dispensasi Nikah, Sebagian Besar Hamil Duluan

Salah satu akar masalah, menurut Dindin, adalah minimnya pemahaman orang tua kepada anaknya untuk menghindari hubungan yang berlebih.

Masalah utama berikutnya adalah dukungan keras orang tua dan lingkungan, agar anak lanjut sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Hujan Deras di Garut, Longsor Timpa 4 Rumah, 3 Orang Tertimbun

Bandung
Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Nasib Pilu Anis Dibakar Suaminya Berujung Maut, 3 Minggu Derita Luka Bakar 89 Persen

Bandung
Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Angin Puting Beliung Terbesar di Cimaung, Gemuruh Macam Suara Pesawat

Bandung
Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Belasan Pelaku UMKM Disabilitas Buka Sentra Kuliner di Lembang

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Lebat

Bandung
Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Rumah Rusak akibat Puting Beliung di Bandung Bertambah Jadi 65

Bandung
Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Derita Penyintas Gempa Cianjur, Melahirkan di Tenda Darurat karena Tak Ada Uang

Bandung
3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

3 Pria Tertabrak Kereta Api di Bandung, 1 Tewas

Bandung
Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Video Viral Ratusan Warga Geruduk Maling Motor di Balaidesa Setupatok Cirebon

Bandung
Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Diguyur Hujan, Tebing Setinggi 120 Meter Longsor Memutus Jalan di Bandung Barat

Bandung
Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Pj Bupati Bandung Barat Diperiksa Terkait Kasus Korupsi Pasar Cigasong Majalengka

Bandung
Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Cerita ODGJ di Indramayu, Dicerai Suami, Diperkosa Tetangga hingga Hamil

Bandung
Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Praktik Kawin Kontrak di Cianjur, Tarifnya Capai Rp 100 Juta, Targetnya Wisatawan Asal Timur Tengah

Bandung
2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024

Bandung
BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

BNPB: 2023 Terjadi 5.400 Bencana, Naik 52 Persen

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com