Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Ketidakharmonisan dengan Lucky Hakim, Bupati Indramayu Sebut Terakhir Bertemu Februari 2022

Kompas.com - 20/02/2023, 21:32 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Bupati Indramayu, Nina Agustiani menanggapi isu ketidakharmonisan dirinya bersama Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim

Nina mengaku tidak memiliki masalah pribadi. Namun, dia tidak memungkiri dinamisnya proses pemerintahan dan roda organisasi di Indramayu. 

"Kalau saya pribadi tidak ada, ketidakharmonisan. Tapi dalam satu organisasi atau yang namanya perjalanan kinerja, pasti ada selisih paham. Yang sebenarnya masalah benar kita kecilkan, masalah kecil kita hilangkan," ujar Nina, Senin (20/2/2023). 

Baca juga: Soal Pengunduran Diri Lucky Hakim, Bupati Indramayu Belum Terima Surat Undangan Ridwan Kamil

Nina mengakui, pertemuan terakhir dirinya dengan Lucky Hakim sebagai wakil bupati pada Februari 2022. Saat itu, mereka mengikuti proses interpelasi yang dilakukan DPRD Indramayu terhadap Pemerintah Daerah.

Dirinya menyampaikan kepada Lucky Hakim untuk bersama-sama hingga akhir tanggung jawab 2024 mendatang.

"Terakhir ketemu pada saat interpelasi sekitar Februari-Maret, kita ketemu. Kita udah sampaikan kepada Mas Lucky sampai 2024. Tapi perjalanan waktu kita tidak tahu," tutur Nina.

Baca juga: Buka-bukaan Lucky Hakim: Uang Makan Minum Wabup Indramayu Rp 100 Juta Per Bulan, THP Rp 200 Juta Lebih

Nina juga menanggapi pernyataan Lucky Hakim dalam Instagram yang mengungkapkan dirinya tidak mendapatkan tugas dan fasilitas beberapa waktu lalu. Nina menjawab Bupati dan Wakil Bupati memiliki tugas dan pokok fungsi masing-masing.

Saat awal, setelah pelantikan Kepala Daerah, Nina-Lucky mengikuti bimbingan teknis Kementerian Dalam Negeri. Pertemuan itu menjelaskan undang-undang dan tupoksi yang ada.

Terkait tudingan Lucky Hakim yang tidak mendapatkan fasilitas sebagai Wakil Bupati Indramayu, Nina sebut hal itu dapat dibuktikan oleh pihak terkait.

"Sekarang ini, kita ini cuman satu, masalah soal pembuktian. Bisa tanyakan PPATK-nya, ada pengguna anggarannya, kan seperti itu, bisa ditanyakan secara langsung. Pastinya nanti bisa dijelaskan," tambah Nina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com