Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemarau Panjang, Warga Cianjur MCK Pakai Air Sungai Keruh

Kompas.com - 13/08/2023, 17:12 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sudah hampir dua bulan warga di Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memanfaatkan air sungai untuk kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK).

Warga mengaku terpaksa memakai air yang kondisinya keruh tersebut karena sumur di rumah dan sumber air bersih semakin mengering dampak musim kemarau.

“Kalau kemarin-kemarin masih nyuci di rumah, sekarang sudah enggak bisa lagi, air sumurnya kecil,” kata Ajeng (25) warga Kampung Bolang, Desa Cimanggu, Cibeber kepada Kompas.com, Minggu (13/8/2023).

Baca juga: Derita Warga Kaki Gunung Cikuray, Musim Hujan Dihantui Banjir dan Kemarau Kekeringan

Ibu satu anak ini tampak membawa dua ember besar berisi pakaian kotor untuk dicuci di antara bebatuan sungai Cikondang, Cibeber .

“Ini juga (pakaian) nanti harus dibilas lagi di rumah karena airnya seperti ini ya, keruh,” sambung dia.

Ajeng menuturkan, air sumur di rumahnya sebenarnya masih ada, tapi harus berhemat pemakaian karena debitnya semakin menyusut.

Terlebih, musim kemarau diprediksi masih akan terus berlangsung dalam beberapa pekan ke depan.

“Itu pun harus didiamkan dulu, dua, tiga hari, baru ada lagi airnya (sumur), tapi gak banyak, paling cukup buat mandi,” ujar Ajeng.

Baca juga: Terdampak Kemarau, Warga Kota Bandung Kesulitan Air Bersih

Warga lain, Aan (57) menuturkan, sudah dua bulan terakhir mencuci pakaian, perabot rumah tangga hingga mandi di sungai karena sumur di rumahnya sudah kering. Setiap pagi dan sore. Di sini (sungai Cikondang) kalau pagi-pagi sekali itu ramai, yang mandi juga banyak,” ucap Aan.

Aan mengaku cukup kerepotan dengan kondisi seperti saat ini. Selain setiap hari dituntut ke sungai untuk kebutuhan MCK, juga harus membeli air galon (air bersih) lebih banyak untuk persediaan.

Ia dan warga berharap bisa mendapatkan bantuan pasokan air bersih untuk memenuhi kebutuhan MCK sehari-hari.

“Kalau lihat di televisi itu kayak di Jawa gitu banyak yang kirim bantuan (air bersih). Ya tentunya sangat berharap, yah,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com