Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Garut Sabtu Malam, Warga Sebut Guncangannya Cukup Lama

Kompas.com - 28/04/2024, 08:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa bumi magnitudo 6,5 (dimutakhirkan menjadi M 6,2) pada Sabtu (27/4/2024) malam melanda berbagai daerah di Jawa Barat (Jabar).

Sejumlah warga menyebut, gempa pada pukul 23.29 WIB ini terasa cukup lama.

"Ya terasa, getarannya lumayan cukup lama. Warga berhamburan keluar rumah," ujar Niki Surya, warga Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jabar, Sabtu.

Yayat Kuriyat (43), warga Desa Cisempur, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, mengatakan, getaran terasa selama lebih dari 10 detik.

"Lagi nonton televisi. Saya lagi tiduran dan melihat tv sama kipas angin goyang-goyang," ucapnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Gempa Garut M 6,5 Terasa hingga Cianjur, Warga: Pintu Susah Dibuka Saking Paniknya

Guncangan gempa juga dirasakan Nova (20), warga Leles, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Jabar.

Saat gempa terjadi, Nova sedang tidur. Karena merasakan getaran yang cukup kuat, Nova terbangun, lalu segera keluar rumah.

"Kaget, duh, terasa sekali dan lumayan lama," ungkapnya.

Tak hanya Nova, tetangganya pun juga berhamburan keluar menuju lapangan.

"Kaget, warga sampai pada keluar, pada diam di lapangan depan rumah," tuturnya.

Baca juga: Cerita Warga soal Gempa Garut: Guncangannya Kuat, Motor Sampai Goyang

Penjelasan BMKG soal gempa Garut


Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut berpusat di laut, 156 kilometer barat daya Garut. Adapun kedalaman gempa 70 kilometer.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono menuturkan, gempa Garut merupakan gempa dalam lempeng (intra-slab earthquake).

"Gempa ini dipicu oleh adanya deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat," jelas Daryono dalam keterangannya, Sabtu malam, dilansir dari Antara.

Baca juga: Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.

Daryono mengungkapkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa Garut merupakan jenis menengah.

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi terjadi tsunami,” tandasnya.

Gempa Garut ini juga terasa hingga daerah di luar Jabar, antara lain Malang, Trenggalek, Bantul, Banyumas, Jakarta, dan Kota Serang. Hanya saja, skala intensitasnya berbeda-beda.

Baca juga: Gempa 6,5 Guncang Garut, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Sumber: Kompas.com (Penulis: Firman Taufiqurrahman | Editor: David Oliver Purba), TribunJabar.id, Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Bandung
Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

6 Ambulans dari Bandung Barat Diterjunkan Bantu Evakuasi Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Bandung
Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Kecelakaan di Subang, Bus Rombongan SMK Depok Tabrak Sejumlah Kendaraan

Bandung
Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Kecelakaan Bus di Ciater, RSUD Subang: 9 Orang Tewas, 20 Luka

Bandung
Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Korban Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Depok di Subang Bertambah Jadi 9 Orang

Bandung
Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bus Kecelakaan di Subang Dinaiki Siswa SMK Lingga Kencana Depok, 4 Orang Tewas

Bandung
Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Kecelakaan Maut di Ciater Subang, 4 Orang Tewas di TKP

Bandung
Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bus Pariwisata Kecelakaan di Subang, Sejumlah Korban Tergeletak di Jalan

Bandung
Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Kisah Tragis Vina Cirebon dan Kebrutalan Geng Motor Rekayasa Kematian

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com