BANDUNG, KOMPAS.com - Tahun ini, brand sepatu lokal asal Bandung, Gats, berusia 36 tahun. Untuk bisa bertahan selama itu, dibutuhkan perjuangan panjang.
Pendiri Gats, Gunaratna Andy Tanusasmita menceritakan perusahaannya didirikan tahun 1987.
Tak banyak orang yang terlibat, hanya ia, istrinya, dan beberapa pengrajin yang tinggal di sekitar rumahnya.
"Dulu (tinggal) di Cigondewah. Istri saya yang mendesain sepatu," ungkap Gunaratna di Bandung, belum lama ini.
Baca juga: Investasi Rp 10 Triliun Masuk ke IKN, 8 Kelompok Perusahaan Segera Membangun Bisnis Usahanya
Produk yang dibuatnya adalah sepatu dan sandal kulit pria. Agar kualitas terjaga, ia menggunakan 100 persen kulit sapi (leather), tidak dicampur dengan kulit sintetik.
Perlahan namun pasti, penjualan Gats merangkak naik dan menjadi idola pecinta sepatu. Dari jumlah pekerja hitungan jari, kini sudah ratusan. Bahkan Gats memiliki pabrik sendiri.
Hingga tahun 1998 terjadi krisis moneter. Penjualan terjun bebas. Namun tidak membutuhkan waktu lama, Gats kembali bangkit.
"Selama berbisnis, saat krismon saja saya mengalami kesulitan," tutur Gunaratna.
Baca juga: Uang Rp 100 Juta untuk Bisnis Timah Malah Dibelikan Mobil, Pria di Bangka Ditangkap
Second Generation Leader Gats, Yungky Pangestanu menambahkan, selain penggunaan material berkualitas tinggi, sepatu ini nyaman dipakai.
Letak kekuatan lainnya adalah ketahanan dari sepatu kulit yang bisa bertahan digunakan selama bertahun-tahun, karena menggunakan teknologi pengeleman dan lasting yang canggih.
"Teknik jahitnya menggunakan teknik pelipit sehingga bisa dipastikan untuk bagian upper dan sole sepatunya sangat kuat," kata Yungky.
Untuk model signature, sepatu kulit ini menggunakan outsole rubber sehingga anti slip dan anti licin. Sehingga sepatu kulit ini cocok digunakan untuk pekerja lapangan mobilias tinggi.
"Tampilannya yang kasual, sepatu ini banyak digunakan oleh pekerja kantoran, PNS, para guru karena nyaman, tahan lama, dan keren untuk dipakai," ujar Yungky.
Yungki menyebutkan, ada beberapa strategi yang digunakan GATS agar bertahan di bisnis sepatu. Pertama, tentunya kualitas sepatu.
Kedua, pintar melihat peluang. Misalnya sandal Gats yang sengaja dibuat untuk para jemaah haji pria.