Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Brand Lokal Bandung Gats Bertahan 36 Tahun di Bisnis Sepatu

Kompas.com - 18/08/2023, 14:34 WIB
Reni Susanti

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Tahun ini, brand sepatu lokal asal Bandung, Gats, berusia 36 tahun. Untuk bisa bertahan selama itu, dibutuhkan perjuangan panjang.

Pendiri Gats, Gunaratna Andy Tanusasmita menceritakan perusahaannya didirikan tahun 1987.

Tak banyak orang yang terlibat, hanya ia, istrinya, dan beberapa pengrajin yang tinggal di sekitar rumahnya.

"Dulu (tinggal) di Cigondewah. Istri saya yang mendesain sepatu," ungkap Gunaratna di Bandung, belum lama ini.

Baca juga: Investasi Rp 10 Triliun Masuk ke IKN, 8 Kelompok Perusahaan Segera Membangun Bisnis Usahanya

Produk yang dibuatnya adalah sepatu dan sandal kulit pria. Agar kualitas terjaga, ia menggunakan 100 persen kulit sapi (leather), tidak dicampur dengan kulit sintetik.

Perlahan namun pasti, penjualan Gats merangkak naik dan menjadi idola pecinta sepatu. Dari jumlah pekerja hitungan jari, kini sudah ratusan. Bahkan Gats memiliki pabrik sendiri.

Hingga tahun 1998 terjadi krisis moneter. Penjualan terjun bebas. Namun tidak membutuhkan waktu lama, Gats kembali bangkit.

"Selama berbisnis, saat krismon saja saya mengalami kesulitan," tutur Gunaratna.

Baca juga: Uang Rp 100 Juta untuk Bisnis Timah Malah Dibelikan Mobil, Pria di Bangka Ditangkap

Second Generation Leader Gats, Yungky Pangestanu menambahkan, selain penggunaan material berkualitas tinggi, sepatu ini nyaman dipakai.

Letak kekuatan lainnya adalah ketahanan dari sepatu kulit yang bisa bertahan digunakan selama bertahun-tahun, karena menggunakan teknologi pengeleman dan lasting yang canggih.

"Teknik jahitnya menggunakan teknik pelipit sehingga bisa dipastikan untuk bagian upper dan sole sepatunya sangat kuat," kata Yungky.

Untuk model signature, sepatu kulit ini menggunakan outsole rubber sehingga anti slip dan anti licin. Sehingga sepatu kulit ini cocok digunakan untuk pekerja lapangan mobilias tinggi.

"Tampilannya yang kasual, sepatu ini banyak digunakan oleh pekerja kantoran, PNS, para guru karena nyaman, tahan lama, dan keren untuk dipakai," ujar Yungky.

Strategi Bertahan

Yungki menyebutkan, ada beberapa strategi yang digunakan GATS agar bertahan di bisnis sepatu. Pertama, tentunya kualitas sepatu.

Kedua, pintar melihat peluang. Misalnya sandal Gats yang sengaja dibuat untuk para jemaah haji pria.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Bandung
'Long Weekend Waisak', Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

"Long Weekend Waisak", Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

Bandung
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Bandung
Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Bandung
Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Bandung
MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

Bandung
Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Bandung
Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Bandung
Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Bandung
Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Bandung
Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Bandung
Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Bandung
Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com