Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Begal Bersenjata Api di Bandung Salah Sasaran, Cari Geng Motor yang Kena Mahasiswa

Kompas.com - 20/09/2023, 14:25 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pelaku begal bersenjata api di Perumahan Kencana, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Minggu (17/9/2023) diamankan.

Aksi para tersangka terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) dan viral di media sosial terutama Instagram.

Kapolsek Rancaekek, Kompol Deny Sunjana mengatakan, begal tersebut berjumlah lima orang. Mereka diamankan bersamaan oleh Satreskrim Polresta Bandung dan Polsek Rancaekek.

Baca juga: Video Viral Begal Bersenjata Api di Bandung, Polisi: Diduga Anggota Geng Motor

"Sudah diamankan, dan berjumlah lima orang tersangkanya, yakni DRS, R, MR, DA, dan SP ," katanya melalui pesan singkat, Rabu (20/9/2023).

Hasil pemeriksaan dari para pelaku, aksi pembegalan terjadi pada Sabtu (16/9/2023). 

Saat itu korban dengan inisial ARU (18) hendak menuju warung yang dekat di kediamannya di Perumahan Kencana, Rancaekek, pukul 23.28 WIB.

Baca juga: Konvoi Bawa Panah, 2 Remaja Anggota Geng Motor di Sumbawa Ditangkap

Saat itu, pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung mendatangi korban.

"Jadi kalau dalam rekaman itu terlihat satu motor, padahal waktu aksi mereka (pelaku) itu berjumlah tiga motor," ujarnya. 

Para pelaku langsung mengintimidasi korban dan memaksa korban agar menyerahkan barang bawaannya berupa telepon seluler.

Deny membenarkan jika salah seorang pelaku mengintimidasi dengan menggunakan air softgun. 

"Salah seorang pelaku bawa air softgun dan digunakan untuk melakukan pengancaman ke korban," ucap dia.

Motif para pelaku melalukan aksi pembegalan tersebut lantaran salah sasaran.

Awalnya, para pelaku mencari salah seorang anggota geng motor yang sedang bermasalah dengan para pelaku.

"Mereka mengaku sedang cari orang, dan korban itu bukan bagian dari kelompok yang mereka cari," bebernya.

Tak hanya itu, menurutnya para pelaku merupakan anggota dari Ikatan Keluarga Besar (IKB) XTC dan tengah mencari salah seorang anggota Pelajar Mahasiswa GBR (PMGI).

"Namun ternyata mereka salah sasaran, karena yang menjadi korban ini adalah salah satu mahasiswa yang juga aktif sebagai karang taruna," imbuhnya.

Soal kepemilikan air softgun, kata Deny, salah seorang pelaku mengaku mendapatkan dari hasil jual beli online dengan harga Rp 2,3 juta.

Deny menyebut, para pelaku bukan residivis, namun anggota dari IKB XTC. Atas perbuatanya, mereka dijerat Pasal 335 Ayat (1) KUHPidana dengan ancaman paling lama 1 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Buka Luka Lama, Keluarga Vina Sempat Tolak Pembuatan Film, Setuju demi Pengungkapan Kasus

Bandung
Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Saat Sopir Bus Kecelakaan Maut Subang Berulang Kali Minta Maaf...

Bandung
Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Terungkap, Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana karena Oli dan Rem Angin Bocor

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Bandung
Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum  Tak 'Study Tour' ke Luar Kota

Usai Kecelakaan Bus SMK Depok, Sekolah di Bandung Barat Diultimatum Tak "Study Tour" ke Luar Kota

Bandung
Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Uji Coba Makan Siang Gratis di Bandung, 2.500 Porsi Per Hari untuk 6 SD

Bandung
Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Aktivitas Gunung Ruang Mulai Turun, Statusnya Jadi Level III Siaga

Bandung
Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan 'Study Tour' Imbas Bus Terguling di Ciater

Dinas Pendidikan Jabar Perketat Aturan "Study Tour" Imbas Bus Terguling di Ciater

Bandung
Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Video Viral Bocah SD di Cirebon Depresi Usai Ponsel Dijual Ibu

Bandung
Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bus yang Alami Kecelakaan di Subang Sempat Setel Rem Saat di Tangkuban Parahu

Bandung
Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Pilkada Jabar 2024 Dipastikan Tidak Ada Calon dari Jalur Perseorangan

Bandung
Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Momen Warga Gelar Doa Bersama di TKP Kecelakaan Bus Subang

Bandung
Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan 'Study Tour'

Imbas Bus Terguling di Ciater, Bey Keluarkan SE Kegiatan "Study Tour"

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com