Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Buka Pergelaran Wayang Jawa-Sunda di Cirebon

Kompas.com - 23/09/2023, 14:24 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Gerindra, Dedi Mulyadi, kembali menggelar Safari Cinta dengan tema "Menyambut Pemimpin Istimewa Prabowo Subianto Pemersatu Bangsa".

Acara tersebut digelar di Lapangan Desa Munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), Jumat (22/9/2023) malam.

Berbeda dengan biasanya, kali ini Dedi Mulyadi menyajikan kesenian Wayang Janda (Jawa-Sunda), gabungan wayang kulit khas masyarakat Jawa dengan wayang golek ala warga suku Sunda.

Karena itu, Dedi menghadirkan empat orang dalang sekaligus, yakni dalang wayang kulit, Dalang Iman Cecep Supriadi dan Dalang Ki Anom Dwijikangko, sedangkan wayang golek dibawakan oleh Dalang Dadan Sunandar Sunarya dan Dalang Awan Dede Amung Sutarya.

Dibuka Prabowo Subianto

Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto membuka acara tersebut secara langsung melalui konferensi video dari rumahnya di Hambalang, Bogor, Jabar.

Baca juga: Partai Demokrat Siap Birukan Kota Semarang untuk Menangkan Prabowo Subianto

“Selamat atas terselenggaranya acara. Saya ucapkan juga terima kasih pada Kang Dedi Mulyadi yang sangat perhatian pada seni dan budaya sebagai bagian dalam menjaga NKRI,” kata Prabowo, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).

Prabowo meminta maaf karena tak bisa hadir secara langsung, namun dia berharap nantinya bisa hadir dan bertemu langsung dengan warga Kabupaten Cirebon.

Dia mengatakan, bangsa besar adalah bangsa yang menghormati budayanya, sehingga seni dan budaya warisan nenek moyang perlu dilestarikan.

“Selamat menikmati acara malam ini dan semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT,” ujar Prabowo.

Politik bahagia

Dedi Mulyadi menggelar Wayang Jawa Sunda dalam acara Safari Cinta bertajuk Menyambut Pemimpin Istimewa Prabowo Subianto Pemersatu Bangsa, di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/9/2023).Muhamad Syahrial/Kompas.com Dedi Mulyadi menggelar Wayang Jawa Sunda dalam acara Safari Cinta bertajuk Menyambut Pemimpin Istimewa Prabowo Subianto Pemersatu Bangsa, di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (23/9/2023).

Dedi Mulyadi menyampaikan alasannya mempersatukan kesenian dan kebudayaan dari suku Jawa dan Sunda dalam satu panggung.

Baca juga: Prabowo Subianto Beberkan Strategi Cegah Main Mata dalam Penegakan Hukum di Indonesia

Menurutnya, selama ini selalu ada jurang pemisah antara satu seni tradisi dengan yang lainnya.

“Artinya bahwa seluruh rangkaian kehidupan yang beragam sudut pandang ideologi, politik, sosial dan kebudayaan secara komprehensif pada akhirnya bisa disatukan dengan satu pengelolaan,” ucap Dedi Mulyadi.

Berpolitik, dia menambahkan, tak melulu harus dalam suasana tegang. Sebab, Dedi menilai, selama ini ketegangan hanya terjadi pada tingkat elit, sedangkan masyarakat secara umum dalam kondisi bahagia.

“Sehingga saya selalu membawa pagelaran seni ke berbagai tempat untuk menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia ini menghadapi tahun politik dalam keadaan Bahagia,” jelasnya.

Selain itu, Dedi melanjutkan, tujuan Safari Cinta yang selalu membawa berbagai kesenian ke berbagai daerah adalah bentuk kepedulian dalam mewadahi para pelaku seni yang kini sudah mulai berkurang dalam ruang berekspresi.

Dia berharap, Safari Cinta akan terus menumbuhkan perekonomian, bukan hanya bagi pelaku seni tapi juga ratusan pedagang yang selalu hadir untuk mencari rezeki dari penonton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Terungkap, Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Suami Korban: Semua Menduga Saya Pelakunya

Bandung
Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Balai Kota Bandung Bakal Bebas Kendaraan Bermotor Setiap Jumat

Bandung
Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Syarat Calon Independen Pilkada Jabar 2024: 2,3 Juta Dukungan KTP

Bandung
Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Pj Gubernur Jabar Turun Tangan Damaikan Kisruh Bupati dan Sekda Cianjur

Bandung
Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bocah 7 Tahun Ditemukan Tewas di Sukabumi, Otopsi Ungkap Bekas Kekerasan

Bandung
Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bupati Karawang Ungkap Komitmen soal Jaga Iklim Investasi dan Buruh

Bandung
Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com