Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Warga Kiaracondong Krisis Air Bersih, PDAM Juga Tidak Mengalir

Kompas.com - 02/10/2023, 14:15 WIB
Putra Prima Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS. com- Musim kemarau yang berlangsung sejak Juli 2023, berdampak langsung pada warga Kelurahan Babakan Sari, Kiaracondong, Kota Bandung.

Sudah tiga bulan ini, warga di RW 17 Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, sulit mendapat air bersih.

Parsimin, Ketua RW 17, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Parsimin mengatakan, saat ini hampir seluruh warganya mengalami kesulitan air bersih.

Baca juga: Air Kanal Mulai Mengering, Karhutla di Sumsel Sulit Padam

"Air sumur, ada beberapa rumah yang keluar, tapi airnya kuning dan keluarnya kecil, enggak bisa dipakai minum. (Warga) yang begadang semalaman (menunggu air) juga nggak penuh-penuh penampungan airnya," kata Parsimin saat ditemui di Jalan Mekarsari, Babakan Sari, Kiaracondong, Kota Bandung, Senin (2/10/2023).

Parsimin menambahkan, warga yang menjadi pelanggan PDAM Tirtawening juga mengalami kesulitan air bersih. Aliran air dari pipa PDAM sangat kecil dan banyak yang tidak mengeluarkan air.

"Yang pasang PDAM di RT 5 sampai RT 9 kebanyakan terkendala di sana. Malah sebagian besar banyak yang minta dilepas karena sudah berbagai cara minta ke petugas PDAM tetap saja enggak keluar airnya," ungkapnya.

Sri Mulyadi (56) Warga RT 5 RW 17 Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung, membenarkan hal tersebut. Sudah tiga tahun ini, aliran air dari PDAM tidak keluar bahkan di musim hujan sekalipun.

"Sudah tiga tahunan sudah saya enggak pakai lagi karena enggak keluar sama sekali airnya, " ucapnya.

Sri Mulyadi pun mengaku sudah pasrah jika sambungan PDAM di rumahnya dicabut.

Sebab, sejak air PDAM tidak keluar, dia mengaku tidak pernah lagi membayar abodemen dan kecewa lantaran petugas PDAM yang datang ke rumahnya pun tidak bisa memberikan solusi.

"Mungkin tagihannya sudah bertumpuk-tumpuk. Tagihan dan surat teguran dari PDAM juga sudah sering ke rumah. Kalau mah dicabut meterannya ya, cabut saja. Tapi enggak dicabut sampai sekarang," tuturnya.

Dede Inudin (41) warga Jalan Mekarsari RT 4 RW17, Kelurahan Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung, adalah pelanggan PDAM lainnya yang mengalami kesulitan air bersih.

Dede mengatakan, untuk mandi dan cuci dia sekeluarga mengandalkan air pompa yang kuning dan berbau. Sementar untuk minum dan memasak dia terpaksa membeli air bersih setiap hari.

"Air dari PDAM enggak keluar sama sekali sekarang, kalau musim hujan pun keluarnya kecil. Sekarang cuma ngandelin air dari sumur, tapi kecil keluarnya, warnanya juga kuning, jadi kalau ngisi penampungan lama penuhnya, bisa seharian," bebernya.

Dede menjelaskan, meski air dari sambungan pipa PDAM tidak keluar, dia tetap membayar abonemen setiap bulannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com