Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Ungkap Arti Whoosh Saat Kunjungi Stasiun Padalarang, Tak Ada Lagi "Handal"

Kompas.com - 02/10/2023, 15:13 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) alias Whoosh Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat (Jabar), Senin (2/10/2023) sekitar pukul 09.44 WIB.

Kunjungan tersebut dilakukan setelah presiden meresmikan Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta.

Setibanya di Padalarang, Jokowi langsung mengecek kesiapan sejumlah fasilitas penunjang kereta cepat di stasiun tersebut.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Whoosh, saya nyatakan dioperasikan," kata Jokowi, dikutip dari TribunJabar.id.

Dia menjelaskan, Whoosh merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat. Selain itu, Whoosh juga terinspirasi dari suara kereta cepat saat sedang melaju.

Baca juga: 3 Kali Jajal Kereta Cepat, Jokowi: Rasanya Cepat dan Nyaman

"Sekali lagi, Whoosh, Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini menandai modernisasi transportasi kita yang efisien, ramah lingkungan, yang terintegrasi moda transportasi lainnya maupun terintegrasi transit oriented development (TOD)," ujar Jokowi.

"Baru teknologinya, baru kecepatannya, dan juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya, semuanya serba baru," jelasnya.

Usai acara peresmian kereta cepat itu, Jokowi langsung menuju Kota Bandung, Jabar.

Tarif promo Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, peresmian kereta cepat seharusnya dilakukan pada Minggu (1/10/2023), tetapi rencana tersebut harus dimundurkan lantaran presiden memiliki agenda lain pada hari itu.

Meski begitu, dia memastikan, izin operasional kereta cepat telah dikeluarkan melalui Keputusan Menhub Nomor KM 114 Tahun 2023 tentang Izin Operasi Sarana Perkeretaapian Umum PT Kereta Api Indonesia-China.

Baca juga: Tarif Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 250.000 sampai Rp 300.000

"Alhamdulillah seluruh komponen pengujian dan sertifikasi telah dilaksanakan sehingga surat izin operasi ini dapat diterbitkan dan operasi komersial KCJB dapat segera dilakukan," ucap Budi.

Operasional KCJB akan dilakukan secara bertahap sehingga bisa terus dievaluasi sampai nantinya ada 68 perjalanan KA per hari.

Untuk mempermudah penumpang untuk mencapai Kota Bandung, lanjutnya, telah disiapkan juga KA Feeder dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung.

"Operasional secara bertahap ini dilakukan untuk memberi ruang kepada operator agar dapat menyesuaikan diri dan memaksimalkan pelayanan," ungkapnya.

Budi menyampaikan, pada awal operasional KCJB, pihaknya masih akan menerapkan tarif promo agar dapat menarik minat masyarakat.

"Semoga KCJB dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum dan membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi bangsa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com