Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Layangkan Protes Soal Pencabutan Izin Diskusi Anies di GIM Bandung

Kompas.com - 10/10/2023, 14:43 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pencabutan izin acara diskusi yang dihadiri bakal calon presiden, Anies Baswedan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Jawa Barat pada Minggu (7/10/2023) diprotes oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Barat, Syaiful Huda. Dia pun mempertanyakan sikap Pemprov Jabar yang mencabut izin acara tersebut secara tiba-tiba.

Baca juga: Soal Acara Diskusi Anies di GIM, Panitia Pertanyakan Pencabutan Izin oleh Pemprov Jabar

"Teman-teman melakukan protes secara terbuka, jadi disampaikan kepada Pemprov Jabar kita anggap mengambil sikap tidak adil. Prosesnya seperti apa nanti kita lihat," ujarnya saat dihubungi, Selasa (10/10/2023).

Huda menyebutkan, acara tersebut sudah mengantongi izin dari Disparbud Pemprov Jabar melalui surat bernomor 1853/HM.03/UPTDPKDJB yang dikeluarkan pada tanggal 2 Oktober 2023.

Menurutnya juga, saat ini belum memasuki masa kampanye sehingga tidak menjadi soal bila acara tersebut berlangsung. Mengingat, format acara dalam bentuk diskusi.

"Saya kira pemerintah dalam posisi harus netral dalam melihat persoalan politik. Kalau tidak akan menciptakan perlakuan diskriminatif terhadap proses Pilpres dari kandidat tertentu," katanya.

Dia kemudian menyinggung, acara serupa di GIM yang dilakukan oleh relawan bacapres lain beberapa waktu lalu. Acara itu pun berlangsung lancar tanpa ada hambatan soal perizinan.

"Ada peristiwa sebelumnya yang kira-kira mirip dan diizinkan, kan ada relawan paslon kandidat lain diperbolehkan memakai fasilitas itu (GIM)," kata Huda.

Huda menambahkan, GIM adalah tempat publik yang bisa dimanfaatkan oleh siapapun untuk tempat diskusi. Terlebih dari sisi sejarahnya, GIM merupakan "rumah pergerakan" para bapak bangsa.

"GIM adalah heritage rumah pergerakan. Saya kira penggunaan fasilitas yang sifatnya memberi ruang ruh, soul terhadap perjuangan dan semangat pergerakan itu jangan dilarang-larang," pungkasnya.

Baca juga: Pj Gubernur Jabar Tegur Panitia Acara Anies dan Kaesang di Bandung

Sementara itu, Presidium Change Indonesia, Andreas Marbun mempertanyakan sikap Pemerintah Jawa Barat yang melarang acara diskusi tersebut.

Sementara itu, di hari yang sama, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, diizinkan memakai Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung untuk bertemu relawan.

"Kami mempertanyakan Pj Gubernur Jawa Barat yang pernah menjadi Kabiro Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, kenapa orang lain boleh menggunakan fasilitas publik sedangkan kami tidak boleh?," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Bocah di Cianjur Meninggal Usai Diberi Suntikan Ketiga oleh Perawat Puskesmas

Bandung
'Long Weekend Waisak', Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

"Long Weekend Waisak", Ganjil Genap di Puncak Berlaku 5 Hari

Bandung
Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Kronologi Pembunuhan Perempuan di Lembang oleh Mantan Pembantu, Pelaku Dipergoki Warga

Bandung
Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Mediasi Gagal, Gugatan 2 Eks Bupati di Pilkada Garut Dilanjut Musyawarah

Bandung
Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Cileunyi Bandung Semrawut, Sopir Angkot Berharap Ada Terminal

Bandung
MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

MK Tolak Semua Gugatan Sengketa Pileg 2024 di Bandung Barat

Bandung
Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Jual Satwa Langka Dilindungi, Seorang Warga Garut Ditangkap

Bandung
Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Wilayah Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Bandung
Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Bandung
Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad pada Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Bandung
Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Bandung
Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Bandung
Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com