Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Siswa SD di Bandung Barat Keracunan Yoghurt, 2 Siswa Bergejala Dehidrasi

Kompas.com - 11/10/2023, 16:29 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sebanyak 20 siswa SD dari dua sekolah di Desa Cimerang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mengalami keracunan, Rabu (11/10/2023).

Mereka mengeluhkan gangguan pencernaan secara serentak setelah meminum jajanan yoghurt yang dibeli di sekitar sekolah mereka.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat, Asep Dendih mengatakan, 20 siswa yang keracunan itu merupakan siswa dari SD Negeri 1 Cimerang dan SDN 1 Cimerang serta SDN 2 Cimerang.

Baca juga: 39 Orang Diduga Keracunan Sate Jebred di Garut, 2 di Antaranya Meninggal Dunia

"SDN 1 Cimerang ada 18 siswa, dan SDN 2 Cimerang ada 2 siswa. Jadi total yang tercatat ada 20 siswa yang mengalami gejala keracunan," ujar Asep saat ditemui di SDN 1 Cimerang, Rabu (11/10/2023).

Petugas kesehatan dari Puskesmas Padalarang diterjunkan untuk melakukan penanggulangan media di sekolah. Siswa-siswa yang mengeluhkan gejala keracunan langsung ditangani dengan cara diinfus dan diberi obat.

Dari 20 siswa yang mengalami gangguan pencernaan, 2 di antaranya harus mendapat penanganan serius. Sementara 18 siswa lainnya hanya mengalami gejala ringan.

Baca juga: 2 Orang Meninggal akibat Keracunan Jajanan di Garut

"Informasi dari Dinas Kesehatan, yang 18 siswa sudah dibolehkan pulang, yang 2 siswa sedang dirawat namun tidak begitu mengkhawatirkan. Kita tetap berjaga-jaga ditakutkan masih ada siswa yang mengeluhkan gejala yang sama," kata Asep.

Gejala yang mereka alami hampir seragam. Usai mengonsumsi yoghurt, 20 siswa mengeluhkan pusing, mual, muntah-muntah, sampai diare.

"Dari gejalanya memang mengarah kepada keracunan. Ini fase kritisnya di 4 jam pertama sekitar jam 10 hingga jam 12 siang tadi," ucap petugas medis Puskesmas Padalarang, dr Daniel. 

Daniel mengungkapkan, dari 20 siswa itu 2 siswa terpaksa diinfus untuk mencegah dehidrasi hebat. Mereka diinfus di sekolah dan diberi obat-obatan untuk pemulihan.

"Hanya 2 siswa saja yang bergejala dehidrasi sementara 18 siswa bergejala ringan. Semuanya sudah dalam tahap pemulihan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com