Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Geologi Sebut Temuan Piramida di Danau Toba Perlu Penelitian

Kompas.com - 20/10/2023, 14:57 WIB
Agie Permadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Badan Geologi menyebut struktur bentuk segitiga pada temuan situs batuan serupa piramida di Kecamatan Bakti Raja (Bakara) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, masih memerlukan penelitian mendalam.

Plt Kepala Badan Geologi, M Wafid mengatakan, Badan Geologi belum memiliki informasi spesifik terkait temuan piramida tersebut, terutama minimnya bukti tentang periode 75.000 tahun lalu saat terbentuknya kaldera Toba.

"Badan Geologi telah mengkaji bahwa terdapat banyak keraguan tentang adanya peradaban pada periode 75.000 tahun yang lalu, terutama pada saat terbentuknya Kaldera Toba. Bukti-bukti konklusif tentang peradaban pada periode ini sangat minim atau bahkan belum ditemukan sama sekali," kata Wafid dalam keterangannya, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Arkeolog Ragukan Ada Piramida di Danau Toba

Meski begitu, kata Wafid, temuan Dani Hilman dan penjelasan darinya menjadi titik awal yang sangat penting. Namun temuan ini perlu diperjelas dan diterangkan dengan cermat.

Menurut Wafid, dalam kerangka penjelasan yang lebih realistik, Badan Geologi mencatat dua kemungkinan yang layak dipertimbangkan.

Pertama, struktur yang tampak seperti piramida mungkin adalah hasil dari triangular facet yang banyak terdapat di "rim" Kaldera Toba.

Baca juga: Temuan Struktur Batuan Serupa Piramida di Danau Toba, Masih Simpan Banyak Misteri

"Kedua, triangular facet mungkin terbentuk setelah pembentukan Kaldera Toba dan kemudian digunakan oleh peradaban yang muncul setelah peristiwa tersebut, sekitar 75.000 tahun yang lalu," tuturnya.

Sebagai informasi tambahan, dalam sejarah peradaban manusia, Homo sapiens melanjutkan ekspansinya dan menghuni benua Asia sekitar 60.000 tahun yang lalu, dengan satu gelombang migrasi melalui garis pantai Samudera Hindia.

"Penjelasan ini mencoba untuk mengklarifikasi bahwa, sementara temuan piramida menarik, bukti yang mendukung peradaban pada periode pembentukan Kaldera Toba masih memerlukan penelitian dan penyelidikan lebih lanjut," ungkapnya.

"Badan Geologi berkomitmen untuk terus mengkaji temuan ini dengan sumber daya dan penelitian yang memadai," tambahnya.

Seperti diketahui, temuan piramida ini tidak terlepas dari peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Danny Hilman Natawijaya. 

Danny mendapat informasi dari temannya tentang adanya situs mirip piramida di Kecamatan Bakti Raja (Bakara), Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.

Danny dan timnya menyempatkan diri untuk mengunjungi lokasi tersebut.

"Jadi kita manfaatkan ada beberapa waktu luang kami pakai mengecek ke lokasi ceritanya," ujar Danny.

Waktu melihat tempat tersebut, Danny merasa takjub, situs penemuan persis menyerupai piramida.

"Dari pengamatan awal itu kelihatannya memang luar biasa, teras-teras batu kalau dilihat dari depan, dari Bakkara, seperti piramida yang menyembul di dinding lapisan Toba Tuff hasil letusan Gunung Toba 74.000 tahun lalu," ujarnya.

Saat diukur, landasan batu hingga puncak piramida mencapai 120 meter.

"Kita belum teliti ke pinggir-pinggirnya, kemungkinan masih banyak struktur dan batuannya ini tersusun rapi, sampai ke atas ada yang besar-besar, seperti kerbau besar struktur batu itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com