Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pohon Tumbang Tutup Rel di Cimahi, Perjalanan Sejumlah Kereta Tertahan

Kompas.com - 25/10/2023, 16:26 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIMAHI, KOMPAS.com- Perjalanan sejumlah kereta api terganggu akibat adanya peristiwa pohon tumbang yang menutup badan rel di perlintasan kereta api Kampung Sindangsari, Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Rabu (25/10/2023).

Pohon berukuran besar itu tumbang dan menutup dua jalur perlintasan kereta api setelah diterjang hujan deras disertai angin kencang.

Akibatnya, perjalanan kereta api baik dari arah Bandung menuju Jakarta maupun sebaliknya terpaksa dihentikan sementara.

"Tadi hujannya hampir 2 jam, terus pohon tumbang soalnya angin kencang seperti angin puting beliung," ungkap Karyana (23), saksi mata sekaligus warga setempat saat ditemui di lokasi kejadian.

Baca juga: Dalam 3 Hari, Masinis Temukan Kebakaran Rumput di Dua Jalur Rel Kereta Api

Beruntung, saat pohon tumbang terjadi tidak ada warga maupun kereta yang melintas, sehingga dipastikan tidak ada korban jiwa maupun luka.

Saat ini, petugas BPBD Kota Cimahi dan PT KAI Daop 2 tengah melakukan evakuasi material pohon agar tidak menghalangi laju kereta.

"Akibat pohon tumbang, kereta jadi nggak bisa lewat, sekarang juga lagi dipotong-potong dulu pohonnya biar bisa diangkat," kata Karyana.

Sementara itu, Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Mahendro Trang Bawono mengatakan, PT KAI terpaksa menahan laju beberapa kereta api imbas pohon tumbang yang menutup perlintasan.

"Kami membenarkan adanya pohon tumbang di petak jalan Cimahi-Cimindi Jalur Hulu-Hilir di km 148+8/9. Ada beberapa kereta yang tertahan akibat kejadian tersebut yaitu KA 343, KA 7444, KA 354, dan KA 146," kata Mahendro melalui keterangan resminya.

Baca juga: Pohon Tumbang di Lombok Timur Timpa 10 Orang Saat Mandi dan Shalat

Mahendro menjelaskan beberapa kereta yang tertahan di antaranya KA 343 terlambat 30 menit, lalu KA 7444 terlambat 51 menit, dam KA 354 terlambat 17 menit.

"Saat ini petugas telah berada di lokasi untuk proses evakuasi pohon tumbang tersebut dan saat ini proses evakuasi berjalan lancar dimana jalur hilir sudah bisa dilalui," jelas Mahendro.

Atas keterlambatan jadwal kereta, PT KAI menyampaikan permintaan maaf kepada ribuan penumpang yang tertahan di atas kereta.

"Atas nama manajemen, Kami mohon maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat adanya kejadian ini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com