KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya, berkunjung ke Kantor DPD Partai Golkar Jawa Barat (Jabar), di Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Jabar, pada Kamis (17/5/2024).
Bima Arya yang datang bersama rombongannya disambut Ketua DPD Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily, Sekretaris DPD Golkar Jabar, MQ Iswara, serta jajarannya.
Bima mengatakan, kedatangannya ke Kantor DPD Partai Golkar Jabar merupakan bentuk upaya menjemput takdir terkait Pilkada Jabar 2024.
"Kami menjemput takdir, berbeda dengan Kang Emil (Ridwan Kamil) yang menunggu takdir karena beliau petahana (Gubernur Jabar)," kata Bima, dikutip dari TribunJabar.id.
'Kami tidak bisa menunggu, kami menangkap pesan dari pemimpin (partai) bahwa kami harus menjemput takdir dengan ikhtiar dan usaha," sambungnya.
Baca juga: Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari
Bima kembali menekankan bahwa dalam politik semua hal dapat terjadi, termasuk bila nantinya dia dipasangkan dengan Ridwan Kamil pada Pilkada Jabar 2024.
"Ketika Kang Emil memutuskan kembali ke Jabar, kami siap harus seperti apa. Ketika Kang Emil pun nanti mendapatkan penugasan dari partai di tempat lain, baik di Jakarta atau pun mungkin di IKN, maka kami pun siap," ujar Bima.
Dia mengaku hingga saat ini masih menjalin komunikasi dengan Ridwan Kamil. Menurutnya, Ridwan Kamil akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta atau Jabar merupakan putusan Partai Golkar.
"Komunikasi dengan Kang Emil lancar, dua hari yang lalu kami masih telepon. Kang Emil bilang, "izin mau menekuni usaha dulu", kata Kang Emil. Saya mendukung," ucap Bima.
Selain berkunjung ke Kantor DPD Partai Golkar Jabar, kedatangan Bima Arya ke Bandung juga untuk menyerahkan formulir pendaftaran calon Gubernur Jabar ke Kantor PAN DPW Jabar.
Baca juga: Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum Study Tour
"Partai sudah menugaskan saya untuk berikhtiar menuju pemilihan gubernur, tapi langkah paling utama yang wajib adalah ikut prosedur internal partai," paparnya.
Di sisi lain, Bima menegaskan, dia akan tetap setia dengan PAN meski partainya menugasi sosok lain untuk maju pada Pilkada Jabar mendatang.
"Saya akan tetap ada di sini, walaupun PAN memutuskan yang lain, bukan saya, saya tetap akan berjuang sampai titik darah penghabisan," lanjut Bima.
"Sebaliknya, bila saya ditetapkan atau resmi diusung, saya akan melakukan yang terbaik, tidak saja menjalankan perintah partai tapi memberikan yang terbaik untuk warga Jabar," imbuhnya.
Bima pun mengakui bahwa ada sejumlah partai yang merayunya untuk bergabung, namun dia menolaknya.
Baca juga: Lecehkan ART dan Anak Angkat, Polisi di Kayong Utara Ditahan Polda Kalbar