BANDUNG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Jawa Barat menyebutkan hingga Jumat (10/11/2023) terdapat empat kasus cacar monyet atau monkeypox yang terkonfirmasi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Provinsi Jabar Rochady Hendra Setya Wibawa mengatakan, dari empat kasus yang terkonfirmasi satu telah dinyatakan sembuh.
"Satu pasien di Kota Bandung dinyatakan sembuh. Sedangkan satu pasien di Kota Bekasi, Kota Depok dan Kota Cirebon masih menjalani perawatan," katanya saat dihubungi, Sabtu (11/11/2023).
Baca juga: Dinkes Cirebon Ungkap Gejala dan Kondisi Warga yang Positif Cacar Monyet
Dia menerangkan, terkait satu pasien asal Kabupaten Karawang tidak masuk pencatatan Dinkes Jabar. Pasalnya pasien tersebut sudah menetap dan bekerja di Jakarta.
"Untuk kasus satu orang KTP Karawang dilaporkan di DKI Jakarta dan sudah sembuh," katanya.
Bertambahnya kasus penyebaran cacar monyet di Jabar menjadi perhatiannya saat ini.
Dinkes Jabar terus memantau perkembangan kasus ini dengan melalukan pelacakan kontak erat warga yang positif.
"Kontak erat dipantau 21 hari kalau ada gejala nanti kita periksa," kata Rochady.
Baca juga: Positif Cacar Monyet, Warga Kota Cirebon Diisolasi di RSD Gunung Jati
Dia menerangkan, kondisi pasien positif yang masih diisolasi dalam kondisi baik. Mereka saat ini sedang menjalani isolasi di rumah sakit daerah masing-masing.
"Penyakit ini kan sembuh sendiri cuma sembuhnya lama antara 21 sampai 28 hari jadi bisa dirawat dirumah juga asal pasiennya disiplin," katanya.
"Beda dengan Covid-19 yang memiliki gejala berat, kalau cacar monyet tidak parah. Tapi karena proses penyembuhannya lama, 30 hari di rumah takut jenuh terus dia berkeliaran keluar kan bisa menularkan," tambah Rochady.
Soal vaksinasi kepada warga, Rochady mengaku belum bisa memutuskannya. Pasalnya harus dilakukan koordinasi dengan Kementerian Kesehatan terkait langkah ini.
"Kalau untuk vaksinasi ini masih dikoordinasikan dengan Kemenkes, kemarin karena tidak ada kasus jadi tidak dilakukan vaksinasi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.