Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RSUD Sayang Cianjur Sediakan Ruangan Khusus bagi Caleg Stres karena Gagal Pileg

Kompas.com - 14/11/2023, 15:17 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang Cianjur, Jawa Barat, menyediakan ruangan khusus untuk calon anggota legislatif (caleg) yang depresi akibat gagal dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Rumah sakit juga menyediakan dokter spesialis seperti psikolog dan psikiater.

Baca juga: DPC PDI-P Medan Usulkan Bobby Nasution Dipecat karena Dukung Prabowo-Gibran

Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur dr Irvan Nur Fauzy mengatakan, berbagai pelayanan lain akan diberikan bagi para caleg .

Baca juga: Diusulkan Dipecat, Bobby Sudah Diberi Waktu 3 Hari oleh PDI-P agar Mengundurkan Diri

Mulai dari ruang rawat inap, kunjungan ke rumah, sampai dengan rujukan perawatan di RS Marzoeki Mahdi atau Rumah Sakit Jiwa di Lembang, Kabupaten Bandung Barat .

"Saat ini baru satu ruangan yang sudah tersedia dengan dua tempat tidur. Hal tersebut dilakukan agar pelayanan dan pendataan dapat dilakukan. Berkaca dari lima tahun ke belakang, di mana banyak caleg yang membutuhkan pendampingan psikis," katanya di Cianjur, Senin (13/11/2023), dikutip dari Antara.

Rumah sakit juga akan memberikan sosialisasi pada caleg untuk mengendalikan stres sebelum dan setelah hasil pemilu keluar.

Ini dilakukan agar para caleg tidak depresi berat hingga harus menjalani perawatan khusus.

"Setiap pesta rakyat bukan rahasia umum banyak caleg gagal yang mengalami stres dan depresi. Beragam, mulai dari ringan hingga berat, tapi datanya kurang lengkap, sehingga pada Pemilu tahun depan, pendataan akan lebih lengkap," katanya.

Irvan mengatakan, gejala penyakit yang terasa pada caleg, seperti psikosomatis layaknya sakit biasa.

Ini merupakan bagian dari stres menjelang atau setelah hasil Pemilu diumumkan.

"Biasanya menjelang dan sesudah Pemilu banyak keluhan yang dirasakan, seperti sakit pada ulu hati, berlanjut sakit pada begian kepala. Namun, setelah dicek semuanya normal. Hal tersebut menandakan psikosomatis, tergantung nanti derajat keparahannya," kata Irvan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Tagana Tasikmalaya Siagakan Tenda di Daerah Terdampak Gempa Garut

Bandung
Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Revitalisasi Jembatan II Cikarang, Apresiasi Pemprov Jabar bagi Pekerja

Bandung
Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com