Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Cianjur Siagakan Alat Berat di Titik Rawan Longsor

Kompas.com - 17/11/2023, 08:34 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

CIANJUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur Jawa Barat menempatkan alat berat di titik-titik rawan longsor di wilayah selatan wilayah tersebut.

Langkah ini diambil sebagai upaya penanganan cepat ketika terjadi bencana alam yang kerap menutup jalan utama penghubung antar kecamatan seiring tingginya curah hujan.

Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Kamis kemarin mengatakan, beberapa hari terakhir di sebagian besar wilayah Cianjur terjadi bencana alam banjir, longsor, dan pohon tumbang.

Bencana yang banyak terjadi di wilayah selatan itu, muncul seiring tingginya curah hujan yang turun.

Baca juga: Banjir, Longsor, dan Puting Beliung Berpotensi Kepung Bandung

"Kami sudah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menyiagakan alat berat di wilayah selatan tepatnya di Kecamatan Sukanagara, agar saat terjadi bencana dapat langsung digunakan," kata dia seperti dikutip Antara.

Herman menjelaskan, setiap musim hujan di wilayah selatan kerap terjadi bencana alam longsor yang menutup sebagian besar landasan jalan.

Akibatnya, aktivitas warga terutama perekonomian terhambat karena akses jalan terputus sementara.

Ada pun alat berat yang telah disiagakan adalah backhoe, dump truck, dan beberapa jenis alat berat lainnya.

"Kami tidak berharap terjadinya bencana, namun kita tidak tahu kapan akan terjadi bencana, sehingga alat berat sudah disiagakan guna melakukan proses evakuasi material longsor dengan cepat, dan aktivitas terutama perekonomian tetap berjalan," kata dia.

Kepala Pelaksana BPBD Cianjur, Asep Sukma Wijaya mengatakan, guna mengantisipasi dan melakukan penanganan cepat ketika terjadi bencana, pihaknya menyiagakan 100 orang relawan di masing-masing kecamatan.

"Satu pekan terakhir tercatat 12 kecamatan dilanda bencana alam banjir dan longsor, akibat hujan deras dengan intensitas lebih dari dua jam."

"Tidak ada korban jiwa namun belasan kepala keluarga mengungsi karena rumahnya rusak tertimpa longsor," kata Asep.

Petugas dan relawan yang disiagakan di seluruh kecamatan di Cianjur, kata dia, diminta untuk rutin melaporkan situasi dan kondisi setiap harinya.

Ini dilakukan, terutama saat hujan turun lebat dengan intensitas lebih dari lima jam seperti beberapa hari terakhir.

"Petugas dan relawan juga diminta untuk melakukan koordinasi dengan aparat setempat termasuk dengan TNI/Polri guna melakukan langkah antisipasi termasuk melakukan evakuasi terhadap warga untuk mengungsi ketika melihat tanda alam akan terjadi bencana," kata Asep.

Asep menambahkan, untuk penempatan alat berat, dilakukan kerjasama dengan Dinas PUPR Provinsi Jabar dan Kementerian PUPR Pusat.

"Koordinasi dilakukan agar saat terjadi bencana alam yang menutup landasan jalan dapat segera disingkirkan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com