CIMAHI, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kelurahan Melong, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Jawa Barat, mulai merasakan gatal-gatal pasca-diterjang banjir pada Selasa (5/12/2023) malam.
Banjir tersebut merendam 350 rumah di RW 02 dengan jumlah penduduk 500 kepala keluarga atau 1.500 jiwa. Kedalaman genangan banjir di permukiman tersebut bervariasi hingga kedalaman 3 meter.
Beruntung genangan banjir tidak berlarut-larut. Debit air terpantau mulai surut perlahan sejak pagi tadi.
Baca juga: Terendam Banjir, Sekolah di Cimahi Terpaksa Tunda Ujian
Saat ini kondisi kawasan yang sempat terendam banjir menyisakan lumpur dan material di rumah-rumah warga.
"Kalau kemarin sore dan malam hari gak kerasa apa-apa. Nah sekarang pagi-pagi saat air mulai surut, kerasa gatal-gatal di kaki dan tangan," ungkap Ketua RT 02 RW 02 Kelurahan Melong, Arif Hidayat saat ditemui, Rabu (6/12/2023).
Baca juga: Tangani Banjir di Daerah Rawan, Pemkot Semarang Tambah 11 Pompa Portabel
Keluhan gatal-gatal ini dirasakan warga yang sempat merasakan genangan air. Meski demikian, Arif tidak merangkum data warga yang terdampak gatal-gatal lantaran banyak pula warga yang mengeluhkan gatal-gatal namun tidak melapor.
"Baru satu dua yang lapor, ya termasuk saya. Mungkin warga masih fokus bersih-bersih rumah. Tapi nanti akan saya data lagi," ujar Arif.
Atas kondisi banjir tersebut, kebutuhan mendesak warga saat ini yakni berupa logistik bahan makanan maupun obat-obatan. Sebab selain dampak gatal-gatal, tidak sedikit barang dan stok makanan habis terendam banjir.
"Kita harap segera ada bantuan logistik pangan dan obat-obatan. Supaya penyakitnya gak makin parah," kata Arif.
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, Mulyati mengatakan, gatal-gatal yang diderita warga itu mulai dirasakan pasca-banjir yang merendam permukiman mereka.
"Kita sudah sisir ke lokasi. Tapi warga yang berobat dengan keluhan gatal-gatal baru tiga orang. Mungkin mereka masih fokus bersih-bersih. Prediksi kita besok baru banyak yang berobat," sebut Mulyati.
Untuk mendata lebih rinci berapa jumlah warga terdampak, Dinkes Kota Cimahi mendirikan Posko Kesehatan untuk menyiapkan obat-obatan dan memberikan pelayanan kesehatan.
"Kami siap tangani korban pengobatan korban banjir. Kita juga stand by membuka posko pelayanan kesehatan di RW 2," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.