Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Whoosh Sempat Terhambat akibat Tabrakan KA Feeder

Kompas.com - 14/12/2023, 20:43 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Manager Corporate Communication Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Emir Monti, membenarkan adanya penumpang yang terlambat menaiki Whoosh, imbas kereta feeder tabrak minibus, Kamis (14/12/2023) pukul 12.43 WIB.

Emir menyebut, ada sekitar 214 calon penumpang Whoosh yang terlambat akibat insiden itu.

"Harusnya rombongan itu naik pukul 13.19 WIB kemudian dialihkan ke pukul 14.17 WIB," katanya dikonfirmasi melalui saluran telepon.

Baca juga: Feeder Kereta Cepat Tabrak Minibus di Bandung Barat, 2 Meninggal 4 Terluka

Para calon penumpang tersebut, sambung dia, dipastikan sudah menaiki Whoosh pada jadwal selanjutnya. Selain itu, sebagai bentuk kompensasi, pihaknya memberikan service recovery berupa makanan dan minuman.

"Betul, kami berikan service recovery bagi penumpang yang tadi menaiki Feeder dan terhambat karena ada insiden," ujarnya.

Usai ditangani oleh PT KAI Daop 2 Bandung, Emir menyebut situasi sudah kembali normal.

Baca juga: Subsidi Bakal Dicabut, Feeder LRT Palembang Nantinya Tak Lagi Gratis

"Sebetulnya secara keseluruhan perjalanan Whoosh tidak ada yang terganggu. Hanya Feeder dari Bandung ke Padalarang dan sebaliknya yang terganggu," tutur dia.

Emir menambahkan, Daop 2 sudah menginformasikan seluruh perjalanan Feeder telah kembali normal.

"Daop 2 juga sudah menginformasikan bahwa seluruh perjalanan Feeder sudah normal, penumpang semua baik yang naik Feeder atau Whoosh juga sudah sesuai jadwal kembali. Jadi keterlambatan hanya terjadi sesaat untuk yang pemberangkatan yang pukul 13.19 WIB," tuturnya.

Emir menjelaskan, Feeder yang mengalami tabrakan berangkat dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Bandung. Namun kini sudah normal kembali. 

Sebelumnya, sebuah mobil minibus D 1859 AJV terlibat kecelakaan dengan KA 7330 (KA Feeder) relasi Padalarang-Bandung. Akibatnya, 2 orang meninggal, 4 lainnya luka berat. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com