BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung mendorong penggunaan produk UMKM lokal. Salah satu upayanya dengan menghadirkam program belanja Serlok (serba lokal).
Dinas Koperasi UKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman mengatakan, Serlok merupakan bentuk keberpihakan Pemkot Bandung dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.
Pihaknya mendorong perangkat daerah dan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk berbelanja barang dan jasa UMKM lokal setiap hari Kamis pada pekan kedua setiap bulannya.
Baca juga: Pemkot Bandung Pantau Persoalan Sampah Berbasis Aplikasi
"Melalui pemberdayaan usaha mikro dan koperasi di Kota Bandung. Melalui program belanja Serlok, wajib mengutamakan berbelanja kebutuhan barang dan jasa, kepada pelaku usaha mikro," kata Atet dalam keterangan resminya, Rabu (20/12/2023).
Selain itu, Dinas Koperasi UKM Kota Bandung selalu memakai produk UMKM lokal binaanya dalam beberapa kegiatan mulai dari rapat hingga pelatihan.
Baca juga: Mahasiswa Ditusuk Teman yang Baru Dikenalnya lewat Medsos di Bandung
Produk UMKM lokal itu sering dijadikan sebagai cinderamata dalam kegiatan-kegiatan tersebut. Hal ini menjadi bentuk kampanye kepada seluruh masyarakat Kota Bandung.
"Berbelanja produk lokal baik melalui toko daring yang dapat diakses pada aplikasi Salapak e-commerce ataupun toko luring di Galery Salapak Mikroshop, Galery Patrakomala, Pojok UMKM Mall Pelayanan Publik dan Koperasi Pegawai Kota Bandung (KPKB)," ujar Atet.
Atet mengucapkan, Serlok yang bertujuan meningkatkan penggunaan produk UMKM lokal ini selaras dengan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi.
"Salah satu amanat yang perlu dukungan semua pihak adalah kewajiban setiap Perangkat Daerah dan BUMD untuk mengalokasikan paling sedikit 40 persen dari nilai anggaran belanja barang dan jasa dibelanjakan kepada produk hasil usaha mikro dan koperasi," ucap Atet.
Atet berharap pembelian dan penggunaan produk lokal dapat meningkatkan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
"Mari sukseskan program Serlok dengan Kawal Produk Lokal, Tembus Pasar Global," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.