KOMPAS.com - Kasus pasien meninggal dunia setelah cabut gigi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, Jawa Barat (Jabar), masih terus bergulir.
Pasien tersebut adalah Ita Sucita (33), warga Desa Samarang, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jabar.
Kini, pihak keluarga Ita, meski mengaku telah ikhlas dengan kepergian korban, namun masih merasa janggal dengan kasus tersebut.
Sepupu Ita, Latasha mengatakan, suami korban, Zani Januari, masih belum mau berkomentar mengenai permasalahan ini.
"Kami sebelumnya sudah dua kali protes ke ICU minta bertemu dokter yang bersangkutan tapi tidak dipertemukan juga," kata Latasha, Senin (18/12/2023), dikutip dari TribunJabar.id.
Baca juga: Warga Bandung Minta Pemerintah Lepas Nyamuk Wolbachia di Rumah Menkes
Dia melanjutkan, suami korban hanya ingin mendapat penjelasan lengkap mengenai penyebab kematian istrinya. Selain itu, pihak keluarga juga ingin menerima data kesehatan Ita dari pihak RSHS.
"Dari keluarga tidak ingin macam-macam, cuma mau penjelasan dan permintaan maaf saja dari dokter yang bersangkutan langsung," ujar Latasha.
Sebelumnya, Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, Irwan Abdul Rachman menyampaikan ungkapan duka cita kepada keluarga korban.
"RSHS telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada semua pasien. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit," ucap Irwan, Sabtu (16/12/2023).
Irwan pun menyatakan bahwa pihak RSHS menyayangkan munculnya konten yang tidak melalui klarifikasi dari pihaknya.
Baca juga: Rem Blong, 1 Pekerja Lokal Tewas Terhimpit Truk di Proyek PLTA Batangtoru
Meski demikian, dia menambahkan, RSHS tetap berterima kasih atas perhatian dan kepedulian semua pihak terhadap pelayanan RSHS Bandung.
"Mohon dukungan dan doa semoga RS Hasan Sadikin dapat senantiasa berupaya memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi masyarakat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Pasien Meninggal Seusai Cabut Gigi di RSHS Bandung, Keluarga Ingin Dokter Meminta Maaf Langsung"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.