BANDUNG, KOMPAS.com - Indonesia Indicator (I2) merilis hasil riset perbincangan di media sosial mengenai Debat Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) 2024 edisi kedua.
Data yang diambil dalam rentang waktu 18.00-23.00 WIB di hari debat berlangsung, dihimpun dari perbincangan netizen di lima platform media sosial (Twitter/X, Facebook, Instagram, Tiktok, Youtube).
Data dianalisis secara realtime dengan menggunakan sistem Intelligence Socio Analytics (ISA) dan Social Network Analytics (SNA).
Baca juga: Komentari Debat Cawapres, Airlangga Hartarto: Mas Gibran Golkar Banget
Direktur Komunikasi I2, Rustika Herlambang mengatakan, interaksi perbincangan netizen di debat kedua tidak seramai debat capres-cawapres edisi perdana (12/12/2022).
Jika debat sebelumnya percakapan tembus hingga ke 56.964 post dengan raihan engagement 2.460.097, pada debat kedua, perbincangan berhasil mendulang ekspos 35.222 post dengan 1.603.740 engagement.
Namun, secara keaktifan jumlah respons netizen per post sedikit lebih unggul dengan perbandingan 1 ekspos meraih 46 engagement. Sementara di debat sebelumnya 1 ekspos hanya mendapat 43 engagement.
Baca juga: Ganjar Optimistis Raup Suara Masyarakat Solo Meski Dipimpin Gibran
Netizen milenial (22-40 tahun) dan generasi X (41-55 tahun) lebih banyak memberikan respons.
Milenial berkontribusi hingga 68 persen dalam percakapan, generasi X sekitar 22 persen, sedangkan gen z (18-21 tahun) 6 persen.
"Netizen laki-laki memberi kontribusi lebih besar sekitar 79 persen, sementara netizen perempuan 21 persen," ungkap Rustika dalam rilis yang diterima Kompas.com, Minggu (24/12/2023).
Netizen laki-laki ramai membicarakan hal-hal substansial dari pertanyaan dan jawaban masing-masing cawapres.
Sedangkan netizen perempuan cenderung mengomentari secara penampilan, baik tempat lokasi, penampilan capres-cawapres yang hadir serta tempat debat yang dianggap lebih baik dibanding sebelumnya.
Rustika menjelaskan, Gibran mendapatkan ekspos serta engagement terbesar dari perbincangan netizen dibanding Muhaimin dan Mahfud.
Ekspos Gibran mencapai 69.259 dengan engagement 2.425.615. Engagement terbesar terlihat dari apresiasi sejumlah netizen terhadap performa Gibran di debat, yang dinilai sangat meyakinkan dan di luar ekspetasi publik.
Sedangkan Mahfud meraih ekspos sebesar 53.479 post dengan engagement 1.023.434 dan Muhaimin sekitar 46.573 post dengan 1.306.364 engagement.
Seperti diketahui sebelumnya banyak yang meragukan Gibran. Candaan 'dikira cupu ternyata suhu' menjadi narasi yang cukup banyak diunggah netizen.