Saat Kepala Toko Indomaret di Tasikmalaya Gelapkan Uang Perusahaan Rp 87 Juta untuk Modal Judi Online...

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - IM (26), salah satu Kepala Toko Indomaret di Jalan Pagerageung, Desa Puteran, Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, terungkap telah mencuri uang perusahannya sendiri sebesar Rp 87 juta untuk modal judi online. 

Pelaku selama ini mencuri dengan bermodus top up atau isi ulang berbagai macam dompet digital miliknya dari komputer kasir tokonya. 

Perusahaan pun melaporkan pelaku ke pihak kepolisian dan berhasil diamankan untuk diproses hukum pada Selasa (2/1/2024). 

"Iya benar, ada kepala toko ritel modern di Desa Puteran (pinggir jalan Pagerageung) karena menggelapkan uang perusahaan. Yakni, tindak pidana penggelapan dalam jabatan dengan tuntutan Pasal 374 KUHPidana," jelas Kepala Polsek Pagerageung Polresta Tasikmalaya AKP Asep Saefuloh di kantornya, Rabu (3/1/2024). 

Baca juga: Begal Payudara di Demak Ditangkap, Pelaku: Korban Teriak, Saya Hanya Iseng

Baca juga: Parkir di Depan Indomaret Harus Bayar atau Gratis? Ini Kata Manajemen

Asep menambahkan, kasus ini bermula saat pihak perusahaan melalui petugas supervisor menemukan kejanggalan transaksi top up ke beberapa macam dompet digital atas nama kepala toko dengan jumlah besar. 

Kemudian, perusahaan mengecek langsung ke toko tentang transaksi digital janggal tersebut dan menanyakan ke pelaku. 

Pelaku pun mengakui perbuatannya dan menyerahkan diri ke pihak perusahaan untuk diproses hukum oleh pihak kepolisian. 

"Saat itu, top up uang perusahaan mini market ke akun dompet digital pribadi pelaku ini senilai Rp 87.536.639 dan disebar di Akulaku, Allo Bank, DANA, Gopay, i.Saku, LinkAja, OVO serta ShopeePay miliknya. Pelaku melakukan top up itu tanpa seizin perusahaan," tambah dia. 

Baca juga: 3 Cara Mengisi Saldo Google Play, Mudah Bisa di Indomaret atau lewat HP

Dalam aksinya, lanjut Asep, pelaku menggelapkan uang perusahaan tersebut hanya dalam waktu sehari di tokonya yakni pada Jumat (29/12/2023) atau menjelang perayaan tahun baru. 

Dalam pemeriksaan di hadapan penyidik, pelaku pun mengakui semua perbuatannya dan uang tersebut dipakai untuk modal berbagai macam judi online selama malam tahun baru. 

"Atas perbuatan pelaku, pihak perusahaan mini market mengalami kerugian sebesar Rp 87.536.639 selama sehari pada Jumat 29 Desember 2023," kata dia.

"Tersangka mengakui perbuatannya bahwa telah menggunakan uang virtual milik perusahaan mini market untuk judi online selama tahun baru kemarin," imbuhnya.

Baca juga: Marak di Media Sosial, Bisakah Akun yang Promo Judi Online Dipidana?