CIAMIS, KOMPAS.com- Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan meminta pendukungnya juga memenangkan partai pengusung pasangan calon Anies-Muhaimin.
Pasalnya, untuk melaksanakan perubahan juga dibutuhkan kekuatan besar di legislatif.
"Kalau tak kuat, nanti diblok terus rencana perubahannya," kata Anies saat kampanye di Islamic Center Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024).
Baca juga: Anies Sebut Balihonya Sedikit, tapi Gagasannya Banyak
Dia kemudian menceritakan pengalamannya saat kali pertama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Saat itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempunyai saham di perusahaan bir.
"Saya bilang buat apa pemerintah punya saham di perusahaan bir, karena perusahaan bir tidak punya unsur pembangunan," jelas Anies.
Pemerintah itu, kata dia, harus punya perusahaan yang mempunyai tugas pembangunan. Misalnya membangun waduk, rumah, bandara, jembatan, hingga gedung.
"Itu punya perusahaan milik negara. Kalau bikin bir, apa fungsi pembangunannya? Enggak ada," katanya.
Sementara uang yang berada di perusahaan bir itu nilainya lebih dari Rp 1 triliun. Oleh karenanya, Anies hendak menjual saham di perusahaan bir itu.
"Kita mau jual saham, untuk membeli air bersih, bukan bir. Membikin sekolah, rumah sakit," kata Anies.
Baca juga: Pengamat Politik Undip: Munculnya “Anies Bubble” Geser Tren Prabowo Gemoy
Namun yang terjadi, lanjut dia, karena tidak mempunyai kekuatan di legislatif, maka rencana itu diblok terus. Akhirnya saham tidak bisa dijual.
Oleh karena itu, Anies mengajak para pendukungnya bekerja keras memenangkan pilpres dan pileg.
"Maka kita harus kerja keras bukan hanya (menang) eksekutif, tapi juga legislatif," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.