Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haru di Rumah Duka, Masinis Korban Kecelakaan Maut Turangga Tinggalkan Istri dan Anak Semata Wayang

Kompas.com - 05/01/2024, 15:29 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Bendera kuning berkibar di depan sebuah rumah bercat biru di Bukit Permata E-8 Nomor 3, RT 2/RW 22, Kelurahan Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).

Suasana haru menyelimuti rumah duka Julian Dwi Setiyono, masinis KA 350 Commuter Line Bandung Raya yang meninggal saat tragedi tabrakan maut kereta api.

KRD lokal Bandung Raya yang dikemudikan Julian, mengalami kecelakaan adu banteng dengan Kereta Api Turangga di petak Jalan Haurpugur-Cicalengka KM 181+700, Jumat sekitar pukul 06.30 WIB.

Baca juga: Update Tabrakan KA Turangga: Sebagian Korban di RSUD Cicalengka Sudah Dipulangkan, 3 Masih Dirawat

Baca juga: Update Tabrakan KA Turangga: 478 Penumpang Selamat, 4 Petugas Meninggal

Foto udara kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Hingga saat ini petugas masih mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut serta masih mendata korban baik yang luka serta meninggal dunia. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi Foto udara kereta api lokal Bandung Raya yang bertabrakan dengan kereta api Turangga di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024). Hingga saat ini petugas masih mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut serta masih mendata korban baik yang luka serta meninggal dunia.

Karib kerabat satu per satu berdatangan memenuhi kursi-kursi yang sudah tertata rapi.

Karangan bunga dari para petinggi PT KAI terpajang di lorong pintu masuk rumah duka.

Brahma Adi Prasetya (26) terlihat duduk termenung menunggu kedatangan jenazah sahabat dekatnya itu.

Ia sungguh tak pernah menyangka jika sahabatnya tersebut tutup usia pada umur yang terbilang muda.

"Infonya (Jenazah) masih di RSUD Cicalengka. Gak pernah menyangka. Dia masih muda, masih sehat, tapi yang namanya takdir gak pernah direncanakan," ungkap Brahma saat ditemui di rumah duka.

Baca juga: KAI Pastikan Semua Penumpang Selamat dari Peristiwa Tabrakan Kereta di Cicalengka

Yono, begitu sapaan akrab Julian Dwi Setiyono di kalangan sahabat-sahabatnya. Ia bertumbuh di SDN Sukamaju, SMP di Padalarang, dan melanjutkan sekolah di SMK di Kota Cimahi.

Sebelum bekerja di PT KAI, Yono lebih dulu bekerja di sebuah perusahaan di Bogor.

Di Bogor, ia tak bertahan lama, di PT KAI kariernya cukup moncer hingga ia menjabat sebagai seorang masinis kereta api.

"Saya tahu betul bagaimana Yono, karena dia teman saya dari kecil. Yono dikenal sebagai pribadi yang baik dan taat beragama apalagi setelah menikah tahun 2019," kata Brahmana.

Atas tragedi kecelakaan maut kereta api itu, Yono meninggalkan seorang istri dan anak perempuan semata wayangnya yang masih berusia 3 tahun.

Baca juga: Daftar Kereta yang Dibatalkan dan Harus Putar Jalur Dampak Kecelakaan KA Turangga

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Menengok 3 Lokasi Pembunuhan Vina Usai 8 Tahun Berlalu

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Bandung
Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Minta Dibunuh, Pria Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Sodorkan Uang Rp 300.000 ke Warga

Bandung
Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Pemkot Bandung Terapkan Jumat Bebas Kendaraan Bermotor Mulai 17 Mei

Bandung
Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Perampokan Rumah di Bogor Terekam CCTV, 3 Perempuan Ditangkap

Bandung
Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Tidak Dibelikan Motor, Pria Diduga ODGJ Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Intip Peluang Golkar dan PKS Lawan PKB di Kabupaten Bandung

Bandung
KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

KPU Kabupaten Bandung Pastikan Tak Ada Cabup dari Jalur Independen

Bandung
2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut 'Study Tour'

2 Siswa Korban Kecelakaan Bus di Subang Sempat Jadi Kuli Angkut Pasir demi Ikut "Study Tour"

Bandung
ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

ODGJ, Pembunuh Ibu Kandung di Sukabumi Sempat Minta Dibunuh Juga

Bandung
3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

3 Remaja Putri di Bogor Rampok Tantenya, Korban Dipukul dan Disekap

Bandung
Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Pelaku Pelecehan Payudara di Bandung Serahkan Diri Usai Cabuli Pelajar

Bandung
Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Pemuda di Sukabumi Bunuh Sang Ibu, Tidur di Dekat Jasad Korban lalu Temui Tetangga Sambil Bawa Uang

Bandung
Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Polisi Ungkap Jejak Kasus Vina hingga Perburuan 3 Tersangka DPO

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com