BANDUNG, KOMPAS.com - Insiden kecelakaan antara kereta api (KA) Turangga dan Commuterline Lokal Bandung Raya terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1/2024) pukul 06.00 WIB.
Vice Presiden Public Relations PT KAI, Joni Martinus menyebut, KA Commuterline mulanya berangkat dari Stasiun Padalarang pukul 04.25 WIB.
Commuterline tersebut melintasi Stasiun Haurpugur dan perjalanannya berakhir di Stasiun Cicalengka.
Baca juga: Evakuasi Bangkai KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya Ditargetkan Selesai Hari Ini
Ia menambahkan, di Stasiun Cicalengka, Commuterline dijadwalkan tiba pukul 06.02 WIB.
Sementara, KA Turangga berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya pada Kamis (4/1/2023) pukul 20.00 WIB dan berakhir di Stasiun Bandung.
"Dari Padalarang, dia (KA Commuterline) lewat Bandung lewat Haurpugur terus berakhir di Cicalengka," katanya dikonfirmasi melalui sambungan telepon.
Baca juga: Kecelakaan Kereta di Bandung, 2 Korban Masih Terjebak di Gerbong
Meski begitu, hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab dua kereta api itu bertabrakan.
Joni mengatakan, penyebab terjadinya kecelakaan masih diselidiki oleh tim dari KNKT. Tim KNKT akan berupaya mengumpulkan data dan melakukan olah TKP.
"Silakan konfirmasi ke KNKT (penyebabnya), jadi saat ini penyebabnya masih investigasi dari KNKT ya, jadi masih dilakukan investigasi kita dengan KNKT masih melakukan olah TKP dan investigasi, penyebabnya belum kita bisa berikan info," ungkap dia.
Sementara itu, terdapat empat korban meninggal dunia dalam kejadian itu. Keempatnya merupakan petugas KAI, yakni masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar.
Berikut ini data korban meninggal dunia: