Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KNKT Teliti Beberapa Subjek untuk Mengungkap Penyebab Kecelakaan KA Turangga dan Commuterline

Kompas.com - 05/01/2024, 21:32 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) masih belum bisa mengungkap penyebab insiden kecelakaan antara Kerata Api (KA) Turangga dengan Commuterline Bandung Raya yang terjadi pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Investigator KNKT, Gusmaedi Rahmanas mengaku akan memeriksa sejumlah subjek untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.

Data logger dari kereta api, kata dia, bakal diperiksa agar diketahui kondisi faktual sebelum peristiwa tersebut.

Baca juga: Kesaksian Korban Selamat Tabrakan Kereta di Cicalengka, Ada yang Aneh Sebelum Kejadian

Ia menjelaskan, data logger tersebut sebagai alat sistem akuisisi data untuk melakukan perekaman aktivitas pelayanan perjalanan kereta. Data logger merupakan perangkat elektronik yang digunakan untuk melakukan logging data atau perekaman data dari waktu ke waktu di dalam kereta secara otomatis.

“Terkait penyebab, kami belum bisa banyak berbicara. Kami sekarang masih proses pengumpulan data faktual. Jadi kami belum bisa menyampaikan kesimpulan atau penyebabnya kira-kira,” katanya ditemui di lokasi kecelakaan di Jalur Lintas Petak Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Baca juga: Evakuasi Bangkai KA Turangga dan KA Lokal Bandung Raya Ditargetkan Selesai Hari Ini

Ia melanjutkan, data logger itu antara lain memuat data kecepatan dan tekanan pengereman.

"Nanti kami lihat apakah ada data logger-nya atau tidak. Nanti dilihat rekaman-rekaman dari sarana itu, ada kecepatan, tekanan pengereman, respons dari sarananya (data logger),” jelasnya.

Selain itu, kata dia, subjek lain yang akan diperiksa adalah data sinyal hingga keterangan dari saksi-saksi, termasuk petugas PT KAI. KNKT bisa menambahkan tim ahli yang bisa mendukung upaya penyelidikan.

“Kalau dari persinyalan ada data tersendiri. Ada data logger persinyalan. itu termasuk data yang kami himpun, dikumpulkan. Pokoknya pihak yang terlibat dalam pengoperasian KA ini, proses pelayanan, proses pengoperasian adalah subjek yang kami wawancara,” ungakapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Polisi Akan Periksa Pemilik Bus Putera Fajar Usai Kecelakaan Maut Tewaskan 11 Orang

Bandung
Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Tak Tebus Motor Digadai, Pria di Bogor Tewas Dibunuh Temannya

Bandung
Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus 'Study Tour'

Pemkot Cimahi Wajibkan Lampiran Hasil Uji Kir untuk Bus "Study Tour"

Bandung
Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Jalur Bandung Barat-Cianjur via Gununghalu Putus Tertimbun Longsor

Bandung
RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

RSD Gunung Jati Cirebon Sesuaikan Penghapusan Kelas BPJS Jadi KRIS

Bandung
Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Melaju Tanpa Rem Saat Kecelakaan di Subang

Bandung
Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Sopir Bus Siswa SMK Lingga Kencana Tetap Melaju meski Tahu Rem Bermasalah

Bandung
4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

4 Penyebab Bus Siswa SMK Lingga Kencana Kecelakaan hingga 11 Orang Tewas

Bandung
Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Kekerasan Seksual Dosen Filsafat, Unpar: Korban dari Beberapa Perguruan Tinggi

Bandung
Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Sopir Bus Jadi Tersangka Kecelakaan yang Tewaskan 11 Orang di Subang

Bandung
Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Kepiluan Ibu di Cirebon, Tak Dinafkahi, Jual Ponsel untuk Makan sehingga Anak Depresi

Bandung
2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

2 Eks Bupati yang Pernah Dimakzulkan dan Terjerat Korupsi Kembali Maju Pilkada Garut

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Sempat Dirawat, 4 Korban Kebakaran di Bandung Meninggal Dunia

Bandung
Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Buron sejak 2016, 3 Anggota Geng Motor Pembunuh Vina di Cirebon Tak Kunjung Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com