Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kecelakaan KA di Cicalengka Bandung, 2 Korban Dirawat Intensif

Kompas.com - 07/01/2024, 09:07 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Hingga kini, dua penumpang kereta yang tabrakan di Cicalengka, Bandung, masih dirawat intensif di Rumah Sakit Santosa Bandung. 

Diketahui, tabrakan Kereta Api Turangga dan Commuterline Bandung Raya terjadi Jumat (5/1/2024) di petak jalur Haurpugur-Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kecelakaan ini menewaskan 4 pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Selain itu, puluhan penumpang kedua kereta mengalami luka ringan dan sedang. Saat ini, tinggal dua penumpang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Baca juga: Investigasi Kecelakaan Kereta Api di Cicalengka Bandung Butuh Waktu 4 Hari

Manager Humas Daop 2 Bandung, Ayep Hanapi mengatakan, untuk korban luka dari peristiwa kecelakaan maut tersebut sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit pada Jumat sore.

Dari jumlah 35 penumpang yang mengalami luka, ada dua yang masih dirawat di Rumah Sakit Santosa Bandung.

"Update penumpang (korban) dua orang di RS Santosa," ujar Ayep saat dihubungi Kompas.com, Minggu (7/1/2024).

Baca juga: Pesan Terakhir Pramugara KA Turangga ke Anaknya: Titib Bunda Ya, Jagain Bunda...

Ayep pun belum bisa merincikan perihal kondisi kedua korban yang masih dirawat. Kendati demikian, keduanya mendapatkan perawatan terbaik agar bisa pulih secepatnya.

Sebelumnya, Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan, seluruh biaya pengobatan para korban luka kecelakaan maut akan ditanggung KAI.

Dia menyebut, salah satu korban yang masih dirawat merupakan penumpang wanita yang baru saja melahirkan dan mengalami luka di bagian kepala dan pelipis mata. 

"Yang satu itu habis melahirkan ada luka memar di bagian kepala, hari ini kita lakukan CT Scan untuk melihat dampak dan kami akan tanggung seluruh pengobatannya," kata Didiek di kantor Pusat KAI Bandung, Sabtu (6/1/2024).

Sedangkan, satu korban lainnya yakni adalah perempuan yang sedang mengandung delapan bulan.

"Satu lagi yang ibu-ibu hamil delapan bulan ini juga dilakukan pemindahan ke rumah sakit lebih proper agar penanganan lebih ditangani dan seluruh biaya pengobatan ditanggung PT Kereta Api Indonesia," kata Didiek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com