Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sawah Terendam Banjir, Puluhan Petani Karangligar Karawang Rugi

Kompas.com - 10/01/2024, 20:05 WIB
Farida Farhan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Puluhan petani di Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, merugi. Sebab, padi yang mereka tanam harus dipanen lebih awal akibat terendam banjir.

Salah satu petani, Alem (55), mengaku belum sempat memanen saat banjir merendam sawahnya. Padahal dari sawah 1,5 hektar itu, ia biasanya mendapat 8 ton gabah.

"Gabah yang berhasil saya selamatkan saja kondisinya begitu basah, paling ini 5 kuintal," kata Alem di Desa Karangligar, Rabu (10/1/2024).

Baca juga: 5 Kabupaten/Kota di Kalsel yang Berpotensi Banjir, Mana Saja?

Menurut Alem, sawah di desanya yang terendam banjir sekitar 50 hektar. Banyak gabah siap panen yang tak terselematkan karena banjir.

Petani lainnya, Somad (66), mengaku berusaha mengeringkan sisa gabah yang terselamatkan dengan peralatan seadanya. Ia mengandalkan panas matahari yang kadang ada, kadang tidak.

Somad mengatakan, petani di Desa Karangligar yang lahannya terendam banjir dan gagal panen tak pernah mendapatkan bantuan.

Baca juga: Bentrok Ormas di Karawang, 3 Orang Luka-luka

 

Para petani hanya mendapat bantuan bibit padi, tidak sebanding dengan nilai kerugian. Termasuk soal asuransi pertanian.

"Asuransi pernah turun sekali. Tetapi sudah lama sekali. Bahkan sampai saat ini kita tidak tahu cara daftarnya seperti apa. Beberapa kali gagal panen karena banjir tidak pernah ada turun ke kami," kata Somad.

Diketahui, Desa Karangligar merupakan salah satu wilayah di Karawang yang mengalami banjir terparah. Dalam satu tahun, wilayah ini belasan kali dilanda banjir.

Kepala Bidang Perkebunan dan Perlindungan Tanaman Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Dadan Danny mengatakan, sebanyak 58 hektar sawah di tiga kecamatan di Kabupaten Karawang terancam puso karena terdampak banjir.

Rinciannya di Telukjambe Timur seluas 46 hektar, Telukjambe Barat 9 hektar, dan 3 hektar di Ciampel.

"Untuk ketinggian air sendiri itu skeitar 50-70 cm. Itu data terakhir saat ini dan akan terus update dari para petugas di lapangan," ujar Dadan.

Dadan mengatakan, usia tanaman padi yang terendam banjir sebagian berusia 90 hari atau sudah siap panen. Sebagian lagi baru tanam atau sekitar 45 hari.

"Kalau terendam 3 hari terancam puso," katanya.

Untuk ganti rugi dampak banjir, sambung Dadan, akan di-cover pemerintah melalui asuransi usaha tani padi.

Jika kelompok tani sudah masuk AUTP, sambung Dadan, akan diberikan kompensasi dari kerugian yang terdampak banjir.

"Bagi yang belum mendaftarkan akan kita dorong untuk segera mendaftar agar para poktan tersebut bisa tercover juga dengan cara menghubungi UPTD pertanian setempat," ujar Dadan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Heboh Pungli, Dishub dan Satpol PP Bandung Kaji Aturan Jukir Liar

Bandung
Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi 'Tukar Guling' Aset

Kejati Jabar Geledah Kantor Pemkab Karawang Terkait Dugaan Korupsi "Tukar Guling" Aset

Bandung
Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Flyover Ciroyom Diprotes Warga, Satlantas Polrestabes Bandung Bersuara

Bandung
Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Tipikor Tukar Menukar Lahan, Jaksa Geledah Kantor Pemkab Karawang

Bandung
Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Suasana Haru Iringi Pemakaman Farid Ahmad di Bandung Barat

Bandung
Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Mobil Ngebut Tabrak Gerobak Kupat Tahu di Bandung, Terguling Saat Mau Kabur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com