Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Teriak "Innalillahi" Saat Truk Alami Kecelakaan Maut di Bandung Barat

Kompas.com, 26 Januari 2024, 18:14 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Lima orang meninggal dalam kecelakaan maut di Bandung Barat, Jumat (26/1/2024) dini hari.

Truk yang membawa 30 peziarah terguling di jalan raya Saguling, Kampung Saleos, Desa Saguling, Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Jabar).

Juhroh (53) mengingat detik-detik menegangkan kecelakaan maut tersebut.

Tatkala insiden terjadi, Juhroh yang duduk di samping sopir, mendengar penumpang di bak belakang bersahutan mengucap zikir.

"Penumpang yang di belakang saling beradu, bahkan teriak 'Innalillahi', 'Allahu Akbar', dengan suara yang kencang," ujarnya, dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Bandung Barat yang Tewaskan 5 Peziarah

Ketika melewati jalan raya Saguling, Juhroh mengaku kondisi truk terasa aneh.

"Saya mulai merasa aneh karena semakin sini semakin cepat maju truk yang saya tumpangi. Sesekali oleng dan tidak terkendali," ucapnya.

Ketika masuk Jalan Leuwibudah, laju truk semakin kencang. Karena kondisi jalan tidak mulus, truk oleng sewaktu melindas jalan bergelombang.

Hingga kemudian, truk hilang kendali dan terguling. Juhroh mengatakan, ada sejumlah penumpang di bak belakang yang terjepit.

"Penumpang tumpah ke jalan dan tidak sedikit yang terhimpit, termasuk saya karena duduk di samping sopir," ungkapnya.

Usai truknya terguling, Juhroh langsung terpikir menyelamatkan dua cucunya. Dua cucu Juhroh itu mulanya tidur di pangkuannya.

"Satu per satu cucu saya dikeluarkan dari luar oleh warga yang menolong. Posisi saya terjepit truk karena memang truknya terbalik, jadi bagian depan mobil ringsek," tuturnya.

Baca juga: Jalan Gelap dan Rem Blong Diduga Jadi Sebab Kecelakaan Maut Rombongan Peziarah di Bandung Barat

Pulang dari Cianjur


Rombongan peziarah tersebut berasal dari Kampung Cinagrog, Desa Citalem, Kecamatan Cipongkor, Bandung Barat.

Sewaktu mengalami kecelakaan, rombongan itu dalam perjalanan pulang seusai pengajian dari Kabupaten Cianjur, Jabar.

"Rombongan kami menggunakan dua mobil, yang satu menggunakan angkot, dan satu kendaraan truk terbuka yang ditumpangi puluhan orang," terangnya.

Menurut Juhroh, warga sudah sering menumpang truk bak terbuka saat hendak mendatangi tempat pengajian. Selama ini, kata dia, kondisinya aman-aman saja.

Mereka berangkat ke Cianjur pada pukul 16.00 WIB dan pulang sekitar pukul 00.00 WIB.

Sebelum pulang, Juhroh sempat melihat truk yang ditumpanginya diperbaiki.

"Tapi saya tidak tahu apanya yang rusak. Sepanjang jalan mobil angkot yang kami sewa jalan beriringan," bebernya.

Baca juga: 5 Orang Tewas Kecelakaan di Bandung Barat, Saksi: Korban Bergeletakan di Jalan

Halaman:


Terkini Lainnya
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau