CIANJUR, KOMPAS.com– Sebanyak 300 petugas pemilu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berjatuhan sakit usai pelaksanaan Pemilu 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Cianjur Yusman Faisal mengatakan, data ini diperoleh dari laporan 47 puskesmas yang disiagakan selama pelaksanaan pemilu.
“Jumlah ini dari laporan yang kami terima di puskes yang input kaitan dengan petugas pemilu yang sakit ke dalam Depo. Aplikasi peruntukan satu inputan semua data penyelenggara pemilu, terutama di tingkat KPPS,” kata Yusman kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu (25/2/2024).
Baca juga: Kencan Berujung Maut, Pria Asal Lampung Tewas di Hotel Kawasan Puncak Cianjur
Disebutkan, selain faktor kelelahan dan beban kerja, mereka yang sakit juga dipicu penyakit bawaan atau riwayat penyakit yang dideritanya.
“Seperti punya lambung, migran, hipertensi, asam urat, kronis. Apalagj yang usia di atas 40-an,” ujar dia.
Selain itu, sambung Yusman, pemicunya juga dipengaruhi pola makan yang tidak teratur serta sembarangan mengonsumsi jajanan.
“Ditambah kondisi cuaca yang ekstrem, ya. Kondisi hujan dan panas terik," ucapnya.
Kendati demikan, ungkap Yusman, semua petugas pemilu yang sakit tersebut dapat tertangani di tingkat puskesmas.
Baca juga: Jatuh Sakit Usai Diancam saat Pembakaran Kotak Suara, Ketua KPPS di Bima Meninggal Jelang PSU
Sebelumnya, empat petugas petugas pemilu di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat meninggal dunia.
Mereka meninggal usai pelaksanaan pemilu 2014.
Komisioner KPU Cianjur Fikri Audah NSY mengatakan, petugas pemilu yang meninggal merupakan penyelenggara di tingkat TPS.
“Informasi awal saja, yang meninggal itu dua orang untuk KPPS, dua lagi itu pam, petugas pengaman (TPS)," kata Fikry kepada Kompas.com, Jumat (23/2/2024) petang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.