Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Kompas.com - 08/05/2024, 21:36 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Indah Fitriani, gadis berusia 22 tahun yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Tegalgubug, Kecamatan Arjawinangun, diduga menjadi korban pembunuhan.

Indah ditemukan dalam kondisi tak wajar dengan tangan terikat di bagian belakang, dan terjerat tali di bagian mulut.

Kepala Desa Panguragan Wetan, Ali Zaenal Abidin, menyampaikan rasa duka mendalam atas peristiwa yang menimpa warganya. Dia juga prihatin karena Indah Fitriani meninggal dunia dalam kondisi tak wajar.

Baca juga: 5 Hari Hilang, Perempuan Ditemukan Tewas dengan Tangan Diikat di Cirebon

Kematian Indah yang tak wajar ini pun telah tersebar luas di media sosial hingga menyedot banyak perhatian.

Bahkan, Ali bersama perangkat desa, sudah mendengar kabar itu, Senin, atau satu hari setelah jasad Indah ditemukan mengambang di sungai.

"Kami prihatin, karena Indah meninggal dunia dalam kondisi tak wajar, tangan terikat dan mulut juga terikat," kata Ali saat ditemui Kompas.com di kantor balaidesa, Rabu (8/5/2024) siang.

Baca juga: Cirebon Festival 2024, Ajang bagi UMKM Cirebon untuk Naik Kelas

Bibi korban, Siti Sholihah, menyampaikan hal serupa. Dia sangat terpukul atas tindakan orang yang diduga menjadi dalang peristiwa ini. Tangisannya pecah saat dia menceritakan ulang tragedi yang menimpa keponakannya.

"Kami terpukul sekali, kenapa? Kenapa? Kalau butuh barang-barang (berharganya), silakan ambil, jangan dibunuh keponakanku," kata Siti saat ditemui di rumah duka pada Rabu, (8/5/2024) siang.

Dugaan pembunuhan yang menimpa Indah, sambung Siti, didasari dari beberapa bukti fisik yang melekat di tubuh Indah.

Berdasarkan keterangan yang dia terima dari tim medis yang pertama kali menangani jasad Indah, Siti menyebutkan, Indah ditemukan dalam kondisi tangan terikat di bagian belakang.

Dia meluruskan informasi yang menyebut Indah terikat di bagian mulut, melainkan di bagian leher, dengan adanya bekas jeratan tali. Mulutnya terbuka karena lehernya menjulur yang diduga akibat dijerat sebuah tali.

Tak hanya tangan terikat, Siti juga menyebut bahwa terdapat luka bacok di kepala Indah bagian belakang. Siti merasa sangat tidak terima atas perlakuan yang dilakukan seseorang terhadap keponakannya itu.

"Ada lebam dibuka, terus ada bekas bacokan di belakang kepala, iya itu pembunuhan, terus tangan terikat ke belakang, leher terikat, lidah menjulur, ya itu," tambah Indah.

Keluarganya memohon agar kepolisian agar segera menangkap terduga pelaku, dan memberikan hukuman seberat-beratnya.

Kompas.com telah menghubungi Kasat Reskrim Polresta Cirebon Kompol Haryo Prasetyo Seno, pada Rabu (8/5/2024) siang. Haryo belum dapat memberikan keterangan resmi, dan tengah melakukan penanganan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Punya Suara Tinggi, PKS Tak Akan Negosiasi Posisi Wali Kota di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Partai Demokrat Siapkan 3 Nama Pendamping Dadang Supriatna di Pilkada 2024

Bandung
Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Hindari Jalan Rusak di Parung Panjang Bogor, Truk Tabrak Pengendara Motor

Bandung
Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Kasus Demam Berdarah di Cimahi Meningkat, 6 Orang Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Cerita Warga Saat Polisi Gerebek Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel Mesin di Bogor

Bandung
PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

PKS Rekomendasikan Asep Mulyadi dan Istri Oded Maju Pilkada Bandung

Bandung
2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

2 Pengamen Ditemukan Tewas di Perkebunan Teh Malabar Bandung

Bandung
Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Pabrik Narkoba Berkedok Bengkel di Perkampungan Bogor, Polisi Temukan 1,2 Juta Pil PCC

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Pabrik Narkoba di Bogor Digerebek Polisi, Pak RT Kaget: Dia Izinnya Buka Bengkel

Bandung
Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Tanah Longsor Terjang Komplek Pesantren di Sukabumi, Penjaga Keamanan Tewas

Bandung
Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Terjadi Lagi, Truk Tambang Tabrak Warung di Parung Panjang Bogor

Bandung
Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Jalani Tradisi Seba, 1.500 Warga Baduy Datang ke Pemkab Lebak

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com