Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kericuhan Suporter di SJH Saat Laga Persib Vs PSIS Semarang

Kompas.com - 28/02/2024, 07:40 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kericuhan mewarnai pertandingan Persib Bandung melawan PSIS Semarang di Stadion Si Jalak Harupat (SJH) di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (27/2/2024). 

Keributan terjadi antara aparat keamanan dengan suporter PSIS Semarang yang memaksa masuk untuk menonton pertandingan meski telah dilarang untuk datang langsung ke stadion. 

Menurut polisi, lebih kurang ada tujuh bus dari suporter PSIS Semarang yang mengaku sudah membawa tiket masuk.

Baca juga: Ricuh Suporter Tamu Memaksa Masuk Stadion Warnai Laga Persib vs PSIS

"Jadi begitu pemeriksaan tiket kita mendapatkan ada sekitar tujuh bus dari suporter PSIS. Pada saat kita tahan untuk tidak masuk stadion, mereka memaksa untuk mendobrak pintu. Sehingga oleh panpel dipersilahkan masuk tapi dijaga," kata Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Bandung Kombes Pol Kusworo Wibiwo dikonfirmasi via telepon. 

Baca juga: Hindari Ricuh Beras Murah, Pemkot Cirebon Berlakukan Antrean Kupon

Saat itu suporter juga sempat meminta uang ganti tiket yang telah dibeli, uang makan dan uang transport. 

Seteleh berkoordinasi, aparat dan panitia pertandingan akhirnya mengizinkan para pendukung masuk stadion dengan pengawalan ketat. 

"Akhirnya Panpel mempersilakan masuk," ungkapnya. 

Sementara itu, untuk mengantisipasi bentrokan susulan, polisi memulangkan suporter dari PSIS Semarang untuk meninggalkan stadion sebelum pertandingan selesai. 

"Saat ini para suporter tersebut telah kembali pulang. Selama pertandingan kami jaga. Pas 30 menit sebelum usai, kami arahkan suporter PSIS untuk pulang duluan dan kami kawal. Secara keselamatan aman. Namun demikian seandainya kami tidak bekerja keras untuk mengamankan, khawatir jatuh korban," ujarnya. 

Pihaknya juga meminta panitia pertandingan mengevaluasi aturan soal penjualan tiket untuk suporter yang dilarang menonton pertandingan langsung. 

"Sebaiknya ini menjadi evaluasi panpel. Mengapa yang aturannya tim tamu tidak boleh beli tiket dan tidak boleh datang, mereka bisa membeli tiket sebanyak 500 sampai 600 orang yang membeli tiket. Bahkan terkoordinir tiba-tiba sudah datang di stadion si jalak harupat. Ketika dilarang masuk, mereka sudah membeli tiket," pungkasnya.

(Penulis: M. Elgana Mubarokah | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Karacak Valley di Garut: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bandung
Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Gadis 21 Tahun Ditemukan Tewas Dalam Kamar Indekos di Cirebon, Terdapat Luka di Kepala

Bandung
Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Airin hingga Dimyati Berebut Restu Anak Jokowi di Pilkada Banten

Bandung
Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Viral, Unggahan Aksi Pembegalan Tukang Pijit di Cicalengka, Polisi Tegaskan Murni Kecelakaan

Bandung
Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com