Saat 98 Anak Yatim Eksperimen Sains, Berani Rangkai Mimpi Jelang Ramadhan

KOMPAS.com - Kirana Oktaviani Sulaeman (9) tertawa ceria. Ia tak henti-hentinya bersenda gurau bersama anak-anak lainnya mengikuti eksperimen sains.

Buatnya, kegiatan bertajuk "Adik Ceria" ini sangat menyenangkan. Selain bertemu dengan banyak teman, ia mempelajari banyak hal yang akan membantu mencapai mimpi-mimpinya.

"Alhamdulillah sangat senang sekali, mengikuti kegiatan beasiswa di Salman, banyak pengalaman dari kepribadian, sekarang rajin salat, dan menghapal beberapa surat dan membaca Qurannya meningkat," ujar Kirana di Bandung, Kamis (29/2/2024).

Baca juga: 220 Mahasiswa ITB Ajukan Bantuan Dana UKT ke Rumah Amal Salman

Direktur Rumah Amal Salman, Syachrial, mengatakan, program pembinaan karakter ini ditujukan untuk anak-anak yatim. Saat ini, kegiatan diikuti 98 anak yatim dari Kecamatan Coblong, Kota Bandung.

Program pembinaan karakter ini dirancang menarik dengan menyelipkan eksperimen sains, games, pembinaan tahsin, dan lainnya.

“Saya harap agar adik-adik yatim dapat mengisi masa kanak-kanak mereka dengan keceriaan. Selain itu juga dapat menyerap banyak pelajaran menarik, dan terinspirasi terus belajar serta melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi,” ungkap Syachrial di Bandung, Jumat (1/3/2024).

Baca juga: ITB Ungkap 3 Penyebab Monyet Berkeliaran di Bandung: Tanda Bencana Alam

Camat Coblong, Krinda Hamidipraja, mendorong peserta memiliki mimpi setinggi-tingginya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program “Bahagia Yatim" yang akan mencapai puncaknya pada Bulan Ramadhan.

Akan ada juga sunatan masal, jalan-jalan berbelanja baju lebaran, dan diakhiri dengan buka bersama.

Rencananya, kegiatan ini meliputi 300 anak yatim yang tersebar di wilayah Bandung Raya dan beberapa kota di Indonesia.

Ketua Pelaksana Program Bahagia Yatim, Viya Fatwa Nurmalasari, menyampaikan, program ini diharapkan dapat menambah antusias dan keciantaan anak-anak terhadap Ramadhan.