Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Berencana Indriana Dewi oleh Sejoli Dilatarbelakangi Cinta Segitiga

Kompas.com - 01/03/2024, 23:36 WIB
Afdhalul Ikhsan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 

BOGOR, KOMPAS.com- Polisi menangkap tiga pembunuh Indriana Dewi Eka Saputri (24), wanita asal Jakarta.

Indriana dibunuh di Bukit Pelangi, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (20/2/2024).

Jasadnya kemudian dibuang di belakang Tugu Gajah, Kota Banjar, Jabar, Jumat (23/2/2024). 

Tiga pelaku berinisial DA dan DP (perempuan), sepasang kekasih yang merencanakan pembunuhan, serta MR, yang merupakan eksekutor.

Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Selimut di Banjar, Ternyata Dibunuh Sepasang Kekasih

Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jabar Kombes Pol Surawan mengatakan, pembunuhan dilatarbelakangi cinta segitiga antara DA, DP, dan Indriana.

Diketahui bahwa DA, DP, MR, dan Indriana merupakan teman. 

 

 

"Ya, kira-kira seperti itu (cinta segitiga). Jadi karena cemburu pelaku melakukan ini (pembunuhan)," ujar Surawan usai olah TKP di Jalan Bukit Pelangi Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jabar, Jumat (1/3/2024).

Surawan menjelaskan, DA dan DP merupakan sepasang kekasih. Namun, di saat bersamaan, ternyata DA juga tengah menjalin hubungan dengan Indriana.

Hubungan yang sudah berlangsung selama tujuh bulan itu rupanya diketahui oleh DP.

DP kesal dan berencana menghabisi Indriana pada pertengahan Februari 2024.

DP kemudian meminta DA untuk menghabisi Indriana. DA mau dan meminta MR membantunya.

"Perempuan (DP) ini lah yang meminta pelaku (MR) untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ujarnya.

Dalam melancarkan aksinya, DA dan MR pura-pura mengajak korban pergi jalan-jalan dari Jakarta ke Sentul, Bogor, menggunakan mobil Avanza yang disewa, Selasa (20/2/2024).

Ketika tiba di kawasan Bukit Pelangi Sentul, MR menjerat leher korban dengan ikat pinggang selama 15 menit sampai korban tewas.

"Mereka semua melakukan ini secara terencana, kemudian mencari tempat yang aman untuk melakukan pembunuhan terhadap korban," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com