Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berakhir, Drama Pencarian 4 Warga Cianjur yang Tewas di Dasar Sumur

Kompas.com - 07/03/2024, 04:44 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Tim SAR gabungan berhasil mengeluarkan empat orang warga Cianjur, Jawa Barat yang jatuh ke sumur, Rabu (6/3/2024) malam.

Para korban ditemukan dalam kondisi tewas diduga akibat menghirup gas beracun yang keluar dari dasar sumur.

Ketua PMI Cianjur Ahmad Fikri mengatakan, upaya pencarian dan pertolongan para korban membutuhkan waktu sekitar enam jam, karena sempat mengalami kendala selama prosesnya.

Baca juga: Depresi Terlilit Utang Pinjol, Pria di PurbaIingga Nekat Terjun ke Sumur

"Petugas bahkan sampai harus menggunakan alat pengisi O2 selama upaya pencarian ini," kata Fikri kepada Kompas.com, Rabu (6/3/2024) malam.

Disebutkan, salah seorang personel bahkan harus ditarik lagi ke atas karena mengalami sesak napas saat hendak menjangkau kedalaman delapan meter.

"Termasuk diameter sumurnya juga jadi kendala, sehingga kita sampai harus melakukan pelebaran di bibir sumur, dan semakin ke dalam diameternya semakin menyempit " ujar dia.

"Personel yang turun juga dibekali oksigen bantuan seperti untuk alat menyelam," kata Fikri.

Sejauh ini, petugas belum bisa memastikan jenis gas apa yang telah merenggut empat korban jiwa tersebut.

Baca juga: Pria di Kupang Selamat Usai Jatuh ke Sumur Sedalam 19 Meter

"Kemungkinan sangat tinggi kandungannya (racun) ya, karena memang kedalaman sumur ini juga cukup dalam, sekitar 15 meter," imbuh dia.

Kronologi kejadian

Ketua RW setempat, Deni Hamdani mengatakan, kejadian bermula saat pemilik sumur bernama Hada (38) tengah memperbaiki mesin pompa yang berada di samping sumur.

Tiba-tiba korban terjatuh ke dalam sumur, sehingga tiga orang tetangga korban, yakni Jajang (24), Idin (40), dan Wahab (50) yang melihat kejadian itu langsung berupaya menolong.

"Namun ketiganya malah ikut terjatuh ke sumur. Diduga mereka menghirup gas beracun yang keluar dari dasar sumur," ucap Deni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com