Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuhan Berlatar Cinta Segitiga, Devara dkk Sempat Bawa Mayat Indriana ke Cirebon

Kompas.com - 08/03/2024, 14:05 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com - Polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan bermotif cinta segitiga dalam salah satu kafe di Jalan Tentara Pelajar, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jumat (8/3/2024).

Dari lokasi ini, para tersangka mencari rute tercepat untuk menuju lokasi pembuangan jasad Indriana.

Pantauan Kompas.com di lokasi, ketiga tersangka, Devara, Didot, dan Reza memperagakan saat mereka tiba di lokasi pada Kamis (21/2/2024) malam.

Mereka tiba sekitar 19.30 WIB untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan dari Jakarta.

Sebelum tiba di lokasi, pada tersangka sudah menyimpan dan menyembunyikan jasad korban Indriana dengan rapih di bagian belakang sehingga tidak menimbulkan kecurigaan kepada siapapun yang berada di kafe saat masuk.

Baca juga: Darah yang Keluar Saat Mayat Dimandikan Ungkap Pembunuhan Pekerja Tambang

Sudirman, salah satu juru parkir kafe tersebut, mengaku kaget terhadap agenda rekonstruksi yang digelar di tempat dia bekerja.

Dia tidak menyangka, mobil yang saat itu diparkirkannya membawa seorang jasad korban pembunuhan.

"Kaget, Mas, tidak menyangka. Tidak ada kecurigaan, sama seperti pengunjung pada umumnya," kata Sudirman.

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Barat AKBP Indra Hermawan menyebutkan, pihaknya menggelar rekonstruksi dengan empat kali adegan.

Para tersangka menjalani rangkaian sesuai dengan yang mereka sampaikan saat pemeriksaan awal.

"Empat rangkaian adegan di titik ini. Keempatnya sesuai dengan apa yang mereka sampaikan di awal. Mereka datang, lalu memesan kopi, dan lalu melanjutkan perjalanan berikutnya," kata Indra saat ditemui Kompas.com usai rekonstruksi.

Baca juga: Devara Jadi Ojol Antar Makanan ke Rumah Orangtua Indriana, Ngaku Kiriman Korban

Dari lokasi ini juga, tambah Indra, para tersangka membahas rute tercepat menuju Pangandaran, yang menjadi titik tujuan akhir pembuangan jasad korban.

Mereka membuka aplikasi Google Maps dan memutuskan menuju lokasi melalui jalur Kabupaten Kuningan.

Setelah 80 hingga 90 menit istirahat, mereka kembali melanjutkan perjalanan untuk membuang jasad korban.

Indra menyebutkan, empat adegan di titik ini menjadi rangkaian penting untuk mengungkap fakta-fakta para tersangka dalam pengungkapan kasus cinta segitiga ini hingga terang benderang dan tuntas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com