Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nisa Wargadipura, Nomine Penerima Kalpataru Asal Garut

Kompas.com - 26/03/2024, 12:43 WIB
Ari Maulana Karang,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Aktivis perempuan asal Garut, Nisa Sa’adah atau yang biasa dikenal dengan nama Nisa Wargadipura, menjadi salah satu nomine penerima Kalpataru.

Kalpataru adalah penghargaan tertinggi bagi tokoh yang dinilai memiliki peran besar dalam upaya penyelamatan lingkungan.

Penghargaan ini diberikan Pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Nisa menjadi nomine penerima Kalpataru untuk kategori perintis lingkungan, yang diusulkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat.

Nama Nisa muncul bersama 21 nomine lain, dari 189 nomine yang diusulkan dari 31 provinsi di Indonesia.

Ditemui di Ponpes Ath-Thoriq, Senin (25/3/2024) sore, Nissa mengaku telah menerima surat pemberitahuan dari Kementerian Lingkungan Hidup yang menetapkannya menjadi nomine penerima Kalpataru.

Baca juga: Pengusulan Calon Penerima Kalpataru Dibuka, Cek Syarat dan Link Pendaftaran

 

Nisa mengaku tidak menyangka bisa lolos, mengingat banyak tokoh lingkungan dari seluruh Indonesia yang juga diusulkan untuk menerima penghargaan tersebut.

Menurut Nisa, sudah lebih dari 10 tahun ini dia mengembangkan pondok pesantren yang khusus mempelajari soal ekologi di di Kampung Sukagalih, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut.

Dari Pesantren ekologi Ath-Thoriq, Nisa pun dikenal sebagai salah satu penggagas pemanfaatan halaman rumah untuk tanaman pangan dan obat-obatan.

Bahkan, pondok pesantrennya dijadikan representatif FAO sebagai organisasi pangan dan pertanian Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Indonesia.

Atas semua kiprahnya, Nisa pun banyak menerima berbagai penghargaan, di antaranya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak sebagai bagian dari 95 perempuan tangguh dan inspiratif.

Dia juga pernah menerima penghargaan dari Kemenko PMK sebagai 11 inspirator gerakan nasional revolusi mental, lalu penghargaan dari BPIP sebagai 72 ikon Pancasila.

Juga penghargaan majalah Tempo dan Nova serta penghargaan dari Sajogo Institute.

Nisa juga dikenal sebagai pendiri dan organisator Serikat Petani Pasundan (SPP) yang menjadi salah satu organisasi petani yang besar di wilayah Priangan timur.

Ketika ditanya soal perasaannya, Nisa mengaku bangga meski dia merasa masih belum bisa berbuat banyak untuk upaya-upaya penyelamatan lingkungan.

“Saya juga merasakan apa yang saya lakukan belum bisa memberi manfaat banyak bagi pemerintah daerah dan masyarakat luas,” kata Nisa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Pantai Tanjung Pakis di Karawang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Bandung
Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Libur Kenaikan Yesus Kristus, Penumpang PT KAI Daop 3 Cirebon Naik 70 Persen

Bandung
Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com