Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persikab Kena Sanksi FIFA, Manajemen Tak Tahu Penyebabnya

Kompas.com - 03/04/2024, 06:55 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persikab menjadi salah satu klub Liga Indonesia yang mendapatkan sanksi dari FIFA. Sanksi tersebut berupa embargo transfer pemain, selama tiga periode.

Presiden Persikab Eddy Muelyo tak menampik hal itu, namun ia mengaku tak tahu penyebab sanksi yang menjerat ke klubnya.

"Kami masih cari tahu permasalahannya, sebab kami tidak ada tunggakan gaji sama sekali," kata Eddy saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Presiden Persikabo Hormati Sanksi FIFA

Merujuk pada aturan status dan transfer pemain atau kode disiplin FIFA, banned transfer dijatuhkan kepada tim akibat beberapa penyebab.

Antara lain, kewajiban pembayaran yang jatuh tempo, pemutusan kontrak tanpa alasan yang sah, pemutusan kontrak sepihak atas dasar pemain hamil atau menjadi hamil, dan kegagalan membayar jumlah yang relevan tepat waktu.

Eddy mengklaim Persikab tidak sedang menghadapi sengketa gaji. "Tidak ada juga, kita tunggakan gaji pemain ada surat dari NDRC (National Dispute Resolutinon Chamber) kok, kalau Persikab tidak ada sengketa gaji," ujar dia.

Disinggung terkait kemungkinan klubnya mendapatkan sanksi akibat Persikab pernah menunggak gaji pemain saat Liga berhenti, Eddy mengatakan hal itu sudah selesai.

Saat itu, sempat ramai beberapa pemain Persikab mengeluhkan gaji yang belum dibayar, meski hal tersebut disanggah oleh manajemen.

"Tidak pernah juga, yang kemarin itu Liga berhenti tanggal 1 Oktober kasus Kanjuruhan, pemain minta gaji bulan Oktober sampai Februari, sedangkan pemain sudah pulang semua."

Baca juga: Pemkot Malang Bakal Bangun Monumen Tragedi Kanjuruhan

"Dikontrak juga disebutkan apabila force major atau liga berhenti, maka kontrak berhenti juga," beber dja

"Ini kami lagi cari tahu (penyebab Persikab terkena sanksi)," lanjut dia.

Ada pun tim lainnya yang terkena sanksi, yakni Persija Jakarta, Persiraja Banda Aceh, Sada Sumut FC, dan Persiwa Wamena yang merger dengan tim Bina Putra FC asal Cirebon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kawasan Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Kawasan Cileunyi Tak Kunjung Punya Terminal, Apa yang Terjadi?

Bandung
Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Seorang Pria di Lembang Bunuh Mantan Majikan Pakai Balok Kayu

Bandung
Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad di Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Muncul Wacana Ridwan Kamil-Raffi Ahmad di Pilkada 2024, Golkar: Siapa Saja Masih Mungkin

Bandung
Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Mayat Perempuan Ditemukan di Pesawahan Nagreg Bandung, Keluarga Tolak Otopsi

Bandung
Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Kisah Gadis di Indramayu Berpenampilan Laki-laki agar Bisa Kerja Jadi Buruh Bangunan demi Sang Adik

Bandung
Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Anaknya Dipenjara Seumur Hidup, Suratno Tetap Yakin Sudirman Bukan Pembunuh Vina

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Buru Penganiaya Perias Pengantin di Sukabumi, Polisi Sebar Identitas dan Foto Pelaku

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Demi Sesuap Nasi, Sopyah Terpaksa Berpenampilan Pria untuk Kerja di Bangunan

Demi Sesuap Nasi, Sopyah Terpaksa Berpenampilan Pria untuk Kerja di Bangunan

Bandung
Kala Luhut Teringat Jasa Mendiang Doni Monardo Bersihkan Sungai Citarum...

Kala Luhut Teringat Jasa Mendiang Doni Monardo Bersihkan Sungai Citarum...

Bandung
Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Mengenang Teknisi Pesawat Jatuh di BSD, Keluarga: Saya Bersaksi Almarhum Sosok yang Baik

Bandung
Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Libur Waisak, PT KAI Tambah Perjalanan Bandung ke Solo dan Jakarta

Bandung
PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

PKS dan Nasdem Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bandung 2024

Bandung
Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Kantor dan Rumah Sekda Karawang Digeledah Terkait Korupsi, 2 Dus Berkas Disita

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com