Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Puncak Arus Mudik, "One Way" Diberlakukan dari Garut sampai Tasikmalaya

Kompas.com - 06/04/2024, 18:02 WIB
Irwan Nugraha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com- Lonjakan kendaraan arus mudik lewat jalur Selatan Jawa via jalur Gentong, Tasikmalaya, Jawa Barat, sudah mulai terjadi sejak Jumat (5/4/2024) malam sampai Sabtu (6/4/2024) sore. 

Bahkan polisi sudah memberlakukan satu arah atau one way untuk mengurai kemacetan dari Limbangan, Garut sampai ke Ciawi, Tasikmalaya. 

Puncak arus mudik lewat jalur Gentong, Tasikmalaya, diprediksi puncaknya akan terjadi pada Sabtu malam ini sampai Minggu (7/4/2024). 

Baca juga: Polda Jabar Siagakan Tim Ganjel di Tanjakan Gentong

Terlebih peningkatan jumlah kendaraan pemudik di Gantong, Tasikmalaya, saat puncak mudik hampir tiap tahunnya biasanya terjadi menjelang malam hari, tengah malam sampai dini. 

"Prediksi puncaknya (mudik) malam ini. Kita sudah lakukan one way untuk mengimbangi arus lalin (lalu lintas) dari arah Garut karena disana juga dilakukan one way. Terlebih hari ini terjadi peningkatan arus lalu lintas yang signifikan. Alhamdulillah setelah dilakukan one way volume kendaraan disini sedikit longgar," jelas Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Tasikmalaya Iptu Dede Iskandar di Pos Ciawi, Tasikmalaya, Sabtu sore. 

Peningkatan volume kendaraan arus mudik dari arah Bandung ke Tasikmalaya via Gentong, didominasi motor dan mobil pribadi berplat nomor Jakarta dan Bandung. 

Sebagian besar pemudik bertujuan ke wilayah Priangan Timur dan wilayah Jawa Tengah seperti Cilacap, Yogyakarta sampai Solo dan Madiun, Jawa Timur. 

Para pemudik sengaja mengambil jalan arteri Selatan Jawa ketimbang Tol Cipali, karena mendapatkan informasi jalur Selatan masih kosong untuk dilalui pemudik. 

"Jadi mungkin para pemudik bersamaan berangkatnya dan mengira jalur Gentong masih kosong. Sehingga mereka (pemudik) arah Jawa Tengah dan Timur memilih jalur arteri. Soalnya, jalur tol memang sudah padat lebih dulu dari beberapa hari terakhir," tambah Dede.

 Baca juga: Ini Titik yang Perlu Diwaspadai Pemudik saat Melintas Jalan Nasional Nagreg-Tasikmalaya

Kondisi arus lalu lintas di jalur Kadipaten-Ciawi terusan Tanjakan Gentong arah Tasikmalaya sendiri tidak macet, tapi arusnya padat merayap sampai Sabtu sore. 

Padahal, sehari sebelumnya jalur itu masih lengang dan tak tampak rentetan kendaraan memanjang seperti hari ini. 

“Makanya kita tarik kepadatan itu dari arah Sukamantri hingga simpang Panyusuhan untuk dilakukan jalan satu arah atau one way demi melancarkan arus lalin dari arah Barat menuju arah Timur,” kata dia. 

Pemberlakuan one way, tambah Dede, mulai dilakukan selama 1 jam pertama sejak Sabtu sore, untuk terus mengurai kepadatan di Tanjakan Gentong atas dan bawah.

“Memang peningkatan volume kendaraan hari ini naik drastis sejak tadi pagi hingga sore hari," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Kondisi Bocah yang Depresi Ponselnya Dijual Sang Ibu, Rutin Minum Obat dan Dibelikan Hp Baru

Bandung
Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Menangis, Ayah Pacar Vina: Jangan Buat Kami Lebih Sakit

Bandung
Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Ayah Pacar Vina Muncul Beri Penjelasan, Sebut 8 Tahun Berusaha Tangkap Para Pembunuh

Bandung
Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bencana Tanah Longsor di Bandung Barat Butuh Percepatan Penanganan

Bandung
Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Nasdem dan Gerindra Sepakat Berkoalisi Dukung Petahana di Pilkada Karawang 2024

Bandung
3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

3 Pelaku Masih Buron, 8 Pembunuh Vina Bakal Kembali Diperiksa Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com