Fakta dan Kronologi Pendaki Asal Bandung Meninggal di Gunung Ciremai

KOMPAS.com - Seorang pendaki asal Bandung, Jawa Barat, tewas saat mendaki Gunung Ciremai di perbatasan Kabupaten Kuningan dan Majalengka, Minggu (28/4/2024). 

Menurut Kepala Seksi Wilayah 2 Majalengka Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC), Jaja Suharja Senjaya, korban diketahui bernama Clifford Boyke Hamonangan Siregar (49), warga Gegerkalong Girang. 

Sebelumnya, korban dilaporkan pingsan saat mendekati Pos 6 Gua Walet. Korban saat itu sempat mendapat Bantuan Hidup Dasar (BHD) berupa bantuan pernapasan dan Resusitasi Jantung Paru (JPR) atau Cardiopulmonary Resusitation (CPR) dari salah satu rekannya yang berprofesi dokter.

Setelah itu rekan korban segera melaporkan ke petugas. Tim Ranger Apuy yang bersiaga di Pos 5 Sanghyang Rangkah jalur pendakian Gunung Ciremai pun langsung diberangkatkan.

Baca juga: Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

PVMBG Gunung Ciremai difoto dari Pos PEngamatan Gunung Api (PGA).

Setibanya di lokasi sekitar puku 14.30 WIB, Tim SAR segera memeriksa kondisi korban. Saat itu korban telah meninggal dan segera dievakuasi.

"Kami langsung mengevakuasi korban ke RSUD Majalengka, dan berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk menghubungi pihak keluarganya," ujar Jaja Suharja, dilansir dari Tribunnews.com. 

Menurut Jaja, proses evakuasi sempat terkendala hujan di lokasi. Tim penolong berhasil sampai ke pos Apuy dan segera dilarikan ke RSUD Majalengka, Senin (29/4/2024). Petugas juga segera menghubungi pihak keluarga korban.

"Pihak keluarga langsung membawa korban ke Bandung, dan berangkat dari RSUD Majalengka pada Senin dini hari kira-kira pukul 04.00 WIB," kata Jaja Suharja Senjaya.

Seperti diberitakan sebelumnya, korban mendaki Gunung Ciremai bersama 13 rekannya dari Komuninas Pendaki Gunung Cirebon Bandung, Minggu (28/4) pukul 05.00 WIB. (Muhamad Syahrial).

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Warga Bandung Tewas Saat Mendaki Gunung Ciremai Majalengka, Evakuasi Sempat Terkendala Cuaca