Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Penampakan 2 Macan Tutul Diduga Video Lama, TNGGP Minta Maaf

Kompas.com - 30/05/2024, 21:25 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Reni Susanti

Tim Redaksi


CIANJUR, KOMPAS.com - Penampakan dua ekor macan tutul di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat yang terekspos kamera trap diduga rekaman lama.

Indkasi ini berdasarkan video yang beredar melalui pesan berantai dengan titimangsa 2014/08/01.

Video berdurasi 1 menit 01 detik itu identik dengan video yang diunggah akun Instagram resmi Balai Besar TNGGP pada Sabtu (24/5/2024).

Baca juga: Pelatihan Camera Trap demi Mitigasi Konflik Macan Tutul di Sukabumi

Kepala Balai Besar TNGGP, Sapto Aji Prabowo, saat dikonfirmasi membenarkan bila video yang diunggah merupakan rekaman lama.

Kendati demikian, pihaknya tidak bermaksud menyebarkan informasi bohong. Unggahan video tersebut sebatas ilustrasi untuk menginformasikan keberadaan macan tutul yang masih eksis di dalam kawasan konservasi.

“Kesalahan saya tidak kroscek dulu, karena waktu itu posisi lagi di Jogja saat teman-teman upload di IG itu. Sebagai pimpinan saya meminta maaf,” kata Sapto kepada Kompas.com di kantornya, Kamis (30/5/2024).

Baca juga: Warga Sukabumi Lihat Jejak Kaki di Kebun, Khawatir Milik Macan Tutul

Sapto menjelaskan, pihak balai memiliki beberapa koleksi video atau rekaman terbaru perihal keberadaan atau aktivitas macan tutul yang terpantau kamera trap.

Bahkan di video terbaru pada 15 April 2024, petugas berhasil mengabadikan langsung penampakan macan kumbang yang tengah bertengger di akar pepohonan.

"Namun, video yang dipilih malah yang lama itu. Itu kesalahan kami, salah saya, mohon maaf," ujar Sapto.

"Ini menjadi pembelajaran kami untuk lebih teliti lagi terkait materi yang hendak diunggah atau diinformasikan kepada masyarakat," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, dua ekor macan tutul Jawa tertangkap kamera pengintai di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Jawa Barat.

Berdasarkan rekaman video yang diunggah di akun Instragam resmi Balai Besar TNGGP, terlihat kedua macan itu tengah melenggang beriringan di jalan setapak.

Pengelola TNGGP menyebutkan, populasi macan tutul di kawasan konservasi tersebut sebanyak 24 ekor berdasarkan hasil monitoring dan survei total pada 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengintip Komunitas Hong, Penjaga Permainan Tradisional Sunda

Mengintip Komunitas Hong, Penjaga Permainan Tradisional Sunda

Bandung
Diperkenalkan, Kebun Buah Naga Kuning di Kabupaten Kuningan

Diperkenalkan, Kebun Buah Naga Kuning di Kabupaten Kuningan

Bandung
Di Balik Video Viral Satpam Kejar Mobil Hitam di Mall Bandung, Penumpang Diduga Mesum

Di Balik Video Viral Satpam Kejar Mobil Hitam di Mall Bandung, Penumpang Diduga Mesum

Bandung
Pembersihan Sampah di Sungai Citarum Diperluas 500 Meter ke Timur dan Barat

Pembersihan Sampah di Sungai Citarum Diperluas 500 Meter ke Timur dan Barat

Bandung
Aktivitas Sesar Cugenang 3 Kali Getarkan Cianjur dalam 2 Hari

Aktivitas Sesar Cugenang 3 Kali Getarkan Cianjur dalam 2 Hari

Bandung
Pria ODGJ Melompat dari Jembatan Citarum, Tim Basarnas Turun Tangan

Pria ODGJ Melompat dari Jembatan Citarum, Tim Basarnas Turun Tangan

Bandung
DPKP Tangerang Temukan 8 Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban

DPKP Tangerang Temukan 8 Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban

Bandung
Sepasang Kekasih di Bawah Umur Mesum di Parkiran Mal Bandung, Keduanya Dikejar Satpam

Sepasang Kekasih di Bawah Umur Mesum di Parkiran Mal Bandung, Keduanya Dikejar Satpam

Bandung
Kambing 'Terbang' ke Atap Rumah di Cianjur Saat Akan Disembelih

Kambing "Terbang" ke Atap Rumah di Cianjur Saat Akan Disembelih

Bandung
Ramai Didatangi Wisatawan, Lembang Masih Dirasa Jauh dari Sejahtera

Ramai Didatangi Wisatawan, Lembang Masih Dirasa Jauh dari Sejahtera

Bandung
2 Jemaah Haji Asal Majalengka Meninggal di Mekkah, Kemenag Ungkap Penyebabnya

2 Jemaah Haji Asal Majalengka Meninggal di Mekkah, Kemenag Ungkap Penyebabnya

Bandung
Pilkada 2024, Ridwan Kamil Tetap di Jabar atau 'OTW' Jakarta?

Pilkada 2024, Ridwan Kamil Tetap di Jabar atau "OTW" Jakarta?

Bandung
Ketua RW Ditusuk Usai Shalat Isya, Salah Seorang Pelaku di Bawah Umur

Ketua RW Ditusuk Usai Shalat Isya, Salah Seorang Pelaku di Bawah Umur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
4 Partai Kembali Usung Dadang Supriatna Jadi Bupati Bandung

4 Partai Kembali Usung Dadang Supriatna Jadi Bupati Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com