Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pemecahan Kaca Mobil Pelat B Milik Warga, Diduga Ulah Oknum Suporter

Kompas.com - 02/06/2024, 10:58 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com- Sebuah video yang memperlihatkan kaca mobil milik seorang warga pecah dan rusak diduga karena ulah suporter, viral di media sosial.

Korban yang bernama Elvira Listiana mengunggah video tersebut di akun Instagram miliknya.

Baca juga: Bey Minta Bobotoh Tetap Tertib Rayakan Kesuksesan Persib Juga Liga 1 2023-24

Dalam video itu tampak kaca mobil korban pecah. Korban juga menunjukkan dua anak perempuan yang duduk di kursi tengah tampak ketakutan.

"Kita ini orang Bandung ya, KTP Bandung, walaupun pelat mobilnya B. Lihat nih dipecahin (kaca mobil). Anak saya lagi tidur, ketakutan dua-duanya, lihat mobil saya hancur gara-gara (oknum) bobotoh, siapa yang mau bertanggung jawab ini," kata dia dalam video itu, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (1/6/2024).

Menurut Elvira, dilansir dari Antara, dirinya adalah warga Jawa Barat yang memiliki mobil berpelat B.

Oknum suporter diduga melakukan tindakan provokatif karena karena mengetahui mobilnya berpelat B.

Baca juga: Tokoh Bonek Menyayangkan Aksi Penyerangan Suporter ke KA Pasundan

Hal itu terjadi saat dia bersama suami dan anaknya pulang dari Bandung menuju Padalarang, Jawa Barat. Di saat bersamaan, ada konvoi suporter.

"Lalu mereka menghampiri mobil kami sambil terus berteriak "pelat B" dan di antara mereka ada yang bawa besi panjang. Saya dari dalam mobil sudah panik dan teriak, kami juga orang Bandung, tolong ada anak kecil di dalam mobil," ucap korban.

Korban mengungkap, teriakannya ternyata tidak langsung menghentikan oknum suporter.

"Namun itu tidak membuat mereka menghentikan amarah mereka. Kaca mobil saya dipecahkan dengan besi panjang yang notabenenya ada anak saya yang besar dan kecil di bawah kaca tersebut," ujar korban.

Baca juga: KAI Lapor ke Polisi Buntut Pelemparan KA Pasundan Diduga oleh Oknum Suporter

Tubuh dua anak korban pun terkena kaca. Dua bocah tersebut juga menjerit ketakutan.

"Beruntungnya ada salah satu dari mereka menahan agar tidak menghakimi kami sehingga kami bisa terus jalan. Saya gemetar, marah, panik sebagai seorang wanita dan ibu melihat anak saya menangis ketakutan," tutur Elvira.

Pesan Pj gubernur Jabar

Sementara itu, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta oknum suporter bobotoh tak menimbulkan gangguan dengan merusak kendaraan.

"Jangan ganggu lagi, tunjukkan bahwa kita bobotoh yang sangat tertib dan baik. Tidak hanya jumlah, tapi kita juga menjaga keamanan, kita tidak perlu merusak lagi," kata Bey saat perayaan juara Persib di Gedung Sate Bandung, Sabtu (1/6/2024).

Dia tidak ingin momen haru tersebut diwarnai oleh kejadian tak menyenangkan.

"Mohon maaf di jalan sangat macet karena pawai, tapi kami minta tetap tertib dan jangan ada keributan, dan mudah-mudahan kita bisa menjaga suasana agar tetap baik dan selamat kepada Persib yang telah meraih juara," ujarnya.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Video Aksi Pengutil di Toko Grosir Tersebar di Medsos, Pelaku Dibekuk

Video Aksi Pengutil di Toko Grosir Tersebar di Medsos, Pelaku Dibekuk

Bandung
Suami Tabrak Mobil Istri di Sukabumi, Berawal dari Dugaan Selingkuh

Suami Tabrak Mobil Istri di Sukabumi, Berawal dari Dugaan Selingkuh

Bandung
Sampel 9 Makanan Diduga Pemicu Keracunan Massal di Lembang Diperiksa

Sampel 9 Makanan Diduga Pemicu Keracunan Massal di Lembang Diperiksa

Bandung
ASN DPMD Jabar Diduga Terlibat Video Asusila di Taput, BKD Buka Suara

ASN DPMD Jabar Diduga Terlibat Video Asusila di Taput, BKD Buka Suara

Bandung
Bey: Ada Usul Sampah di Sungai Diblok Pakai Jaring di Setiap Desa

Bey: Ada Usul Sampah di Sungai Diblok Pakai Jaring di Setiap Desa

Bandung
Bayi di Sukabumi Meninggal Pasca-Imunisasi, Pj Wali Kota: Sudah Sesuai Prosedur

Bayi di Sukabumi Meninggal Pasca-Imunisasi, Pj Wali Kota: Sudah Sesuai Prosedur

Bandung
Berkendara Ugal-Ugalan dan Lempar Botol Kaca, 12 Siswa SMP di Ciamis Ditangkap

Berkendara Ugal-Ugalan dan Lempar Botol Kaca, 12 Siswa SMP di Ciamis Ditangkap

Bandung
Pemuda di Bandung Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sempat Mengeluh Sakit Perut

Pemuda di Bandung Ditemukan Tewas Gantung Diri, Sempat Mengeluh Sakit Perut

Bandung
Bupati Bandung Klaim Ada 10 Selebritas yang Siap Jadi Calon Wakilnya

Bupati Bandung Klaim Ada 10 Selebritas yang Siap Jadi Calon Wakilnya

Bandung
Pergantian Pimpinan Jadi Alasan Kejati Jabar Belum Periksa Eks Pj Bupati Bandung Barat

Pergantian Pimpinan Jadi Alasan Kejati Jabar Belum Periksa Eks Pj Bupati Bandung Barat

Bandung
Berkas Perkara Pegi Setiawan Bakal Diperiksa Jaksa dalam Sepekan

Berkas Perkara Pegi Setiawan Bakal Diperiksa Jaksa dalam Sepekan

Bandung
Bey Bakal Bertemu dengan Semua Camat di Jabar untuk Perintahkan Kelola Sampah

Bey Bakal Bertemu dengan Semua Camat di Jabar untuk Perintahkan Kelola Sampah

Bandung
Polda Jabar Serahkan Berkas Perkara Pegi Setiawan ke Kejati Jabar

Polda Jabar Serahkan Berkas Perkara Pegi Setiawan ke Kejati Jabar

Bandung
Santap Hidangan Hajat Tetangganya, 68 Warga Lembang Keracunan

Santap Hidangan Hajat Tetangganya, 68 Warga Lembang Keracunan

Bandung
Alasan PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar 2024

Alasan PDI-P Lirik Susi Pudjiastuti untuk Pilkada Jabar 2024

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com